Liputan6.com, Jakarta - Saat arus mudik Lebaran, kemacetan menjadi hal yang lumrah terjadi. Selain menghambat waktu, kondisi ini juga merugikan dari segi penggunaan bahan bakar dan juga fisik.
Untuk mengantisipasi hal ini, penggunaan GPS saat mudik terbilang cukup penting. Jika jalur utama mengalami kemacetan, pengendara bisa memilih rute alternatif yang bisa dibilang baru. Dengan adanya sistem navigasi, kemungkinan tersesat bisa diminimalisir.
Meski demikian, mengoperasikan GPS tidak boleh sembarangan. Pasalnya, konsentrasi pengendara bisa terbagi, antara mengemudi dan menggunakan navigasi.
Advertisement
Untuk itu, ada beberapa tips mudik aman menggunakan GPS yang dikutip dari akun instagram @mitsubishimotorsid. Pertama, pastikan titik lokasi tujuan dan akurat. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada rute yang ditentukan oleh GPS.
Kedua, apabila GPS menunjukkan rute yang salah atau pengendara ingin mencoba rute lain, menepi dan berhentilah sebelum mengoperasikan GPS.
Seperti sudah dijelaskan di atas, hal itu dilakukan untuk mencegah konsentrasi pengendara terpecah.
Â
Selanjutnya
Berikutnya, atur volume penunjuk arah pada tingkat yang nyaman. Upayakan jangan terlalu keras atau pun pelan supaya tidak mengganggu konsentrasi, tetapi masih terdengar jelas.
Jangan sampai salah memilih rute. Upayakan untuk memilih rute yang tercepat dan bukan jarak terpendek. Biasanya, jalur terdekat akan macet karena banyak dipilih ketika mudik.
Terakhir, perhatikan pula tingkat kemacetan dan perkiraan waktu di lokasi tujuan. Selain itu, pastikan memilih rute yang menyediakan berbagai kebutuhan, seperti minimarket, rumah makan, rest area, bengkel, dan pom bensin.
Jika Otolovers tidak memiliki GPS atau mobil tak dilengkapi sistem navigasi built-in pada dashboard, kamu bisa mengunduh beberapa aplikasi navigasi pada smartphone. Aturannya tentu sama, dilarang mengoperasikan GPS saat berkendara.
Sumber: Otosia.com
Advertisement