Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ruas jalan di Indonesia memiliki kondisi yang berbeda-beda. Salah satunya jalanan menurun dan menanjak. Meski begitu, saat melintasi jalan menanjak masih ada saja pegemudi yang tiba-tiba mesinnya mati di tengah jalan
Menurut Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi, ada salah satu cara jitu agar mobil mampu menanjak dengan mulus, yaitu mematikan Air Conditioner (AC) alias fitur penyejuk ruangan.
Advertisement
Baca Juga
“Itu salah satu technically. Karena AC itu salah satu daya yang membebani mesin. Walaupun secara aktual dia tidak signifikan,” ungkap Anjar kepada Liputan6.com, Senin (11/6/2018).
Kendati demikian, Anjar berpendapat, secara pasti jika ingin mengemudi melewati tanjakan yang diperlukan adalah keahlian pengemudi.
“Itu yang transmisi manual, kalau matik kan malah tidak mikir kecuali hanya bejek gas,” ucap Anjar.
Hal senada juga diutarakan Service Manager Plaza Toyota Parman Suanda. menurutnya, jika AC dimatikan aktualnya mobil akan enteng.
“Beban putaran mesinya berkurang ketika AC off. Kalau AC off maka putaran kompresor tidak ada, jadi putaran mesin bebannya berkurang,” katanya.
Sebaliknya penggunaan AC diakui dapat membebani kinerja mesin. Jika AC dimatikan, otomatis mesin fokus pada kendaraan.
“Teknik ini memang salah satunya, tapi itu tidak signifikan,” sambung Anjar.
Daihatsu Ayla Tak Bisa Menanjak di Kali Kenteng, Ini Komentar Daihatsu
Sebuah rekaman video di sejumlah akun media sosial memperlihatkan mobil Daihatshu Ayla dengan pelat nomor B 1081 FRA secara tiba-tiba mati saat melewati jalur tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura, tepatnya di Jembatan Kali Kenteng, Susukan, Semarang.
Sontak saja, beberapa petugas termasuk anggota satuan lalu lintas ikut melakukan pertolongan pertama dengan cara mengganjal bagian ban dan menahannya.
Hal ini justru ada yang mempertanyakan ketangguhan Daihatsu Ayla jika dikendarai di jalur menanjak?
Menanggapi hal tersebut, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi angkat bicara. Menurut Anjar, Daihatsu Ayla pada dasarnya mampu melalui jalur menanjak.
“Itu kurang skill (pengemudi). Karena ketika mobil itu tidak bisa nanjak, itu suara raungan mesinnya tidak ada sama sekali. Artinya dia tidak mencoba menyeimbangkan antara RPM dan kopling ketika mau nanjak,” jelas Anjar kepada Liputan6.com, Senin (11/6/2018).
“RPM-nya suaranya pelan banget, artinya dia melepas kopling dan tidak menginjak gas. Itu yang kalau saya dengar dari videonya,” sambung Anjar.
Sebaliknya Anjar mengklaim, meski bentuk mungil, Daihatsu Ayla tergolong mobil yang tangguh, walau harus melewati tanjakan.
“Pengalaman saya, Daihatsu Xenia 1.000 cc itu saja dilakukan pengetesan tanjakan tidak masalah. Padahal secara desain dan bobot itu lebih besar. Jadi Daihatsu Ayla juga sudah diuji,” ucap Anjar.
Advertisement