Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memutuskan jumlah hari cuti bersama Lebaran 2018 mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. SKB itu memutuskan cuti bersama Lebaran berlangsung mulai 11-20 Juni 2018.
Hasilnya, banyak masyarakat yang mudik lebih awal sejak akhir pekan kemarin. Di samping itu, sederet langkah antisipasi dilakukan mulai dari penambahan gerbang tol hingga pemberlakuan contra flow untuk menghindari kemacetan parah yang kerap terjadi di beberapa titik kemacetan serta memangkas waktu tempuh pemudik.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan dibukanya ruas tol fungsional di beberapa wilayah, salah satunya Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang dibuka secara fungsional pada pukul 14.00 WIB, Jumat (8/6).
Advertisement
Kehadiran Tol Bocimi diyakini dapat memangkas banyak waktu perjalanan dari arah Bogor menuju Sukabumi yang kerapkali memakan periode tempuh berjam-jam akibat kemacetan mengular di jalan arteri nasional.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky yang menjajal langsung ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong pada Kamis kemarin, mengungkapkan, jarak tempuh hingga Cigombong bisa tereduksi sampai dua sepertiganya.
"Saya tadi coba jalan, dari Bogor (Ciawi) sampai Cigombong, itu cuma 15-20 menitan. Biasanya kalau hari biasa lewatin jalan nasional, bisa sampai 1 jam," katanya di Bogor, Jumat (8/6).
Data Kementerian PUPR menyebut, ruas tol sepanjang 15,35 kilometer ini bila sudah dioperasikan penuh dapat mengurangi waktu tempuh Bogor-Sukabumi yang berjarak sekitar 67 km menjadi hanya 1-2 jam saja, dari semula sekitar 5 jam.
Ruas Tol Bocimi Seksi I dibuka tanpa tarif alias gratis hingga H+7 Lebaran, yakni hingga 24 Juni 2018. Sedikitnya disiapkan tiga pintu tol, yakni di pintu Tol Ciawi, kilometer 6+300 Cimande atau Caringin, dan kilometer 15+300 Cijeruk atau Cigombong.
Antisipasi kemacetan akan dilakukan dengan membuka Pintu Tol Caringin bila kepadatan panjang terjadi di pintu tol Cigombong.
Tol Trans Jawa
Tol Trans Jawa memang sudah bisa dilalui oleh para pemudik, dari Jakarta hingga menuju Surabaya. Namun, masih banyak tol fungsional yang memang belum selesai dibangun, dan pastinya dari segi keselamatan masih berisiko terjadi kecelakaan.
Seperti yang diunggah oleh akun Kominfo Jawa Tengah di akun resminya, @kominfo_jtg, yang menggambarkan kondisi tol fungsional Salatiga menuju arah Solo. Bahkan, dalam postingan tersebut, mobil dengan kapasitas mesin kecil untuk tidak melewati jalan tersebut karena kondisi jalan yang menanjak.
Dalam video tersebut, Daihatsu Ayla terlihat kesulitan menanjak, dan harus dibantu oleh pihak kepolisian mengganjal mobil dengan batu.
Sementara itu, akun @jktinfo di instagram, memberikan informasi jalur alternatif jika pemudik tidak ingin melewati tol fungsional tersebut.
"Bagi pengguna jalan yang ingin menggunakan alternatif di luar ruas fungsional, dihimbau keluar di GT Salatiga, dan melanjutkan perjalanan melalui jalur arteri kota Boyolali menuju Solo," tulis akun @jktinfo, seperti dilihat Liputan6.com, Minggu (11/6/2018).
Setelah melewati jalur alternatif, pemudik bisa masuk kembali ke ruas fungsional Tol di Jalan Tol Solo-Ngawi melalui akses GT Colomadu.
Untuk diketahui, dari informasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, kemiringan jalan di tol fungsional Salatiga menuju Solo, adalah 7,24 derajat. Dan disiapkan pula derek di lokasi, untuk kondisi darurat.
Advertisement
Tol Cipali relatif lancar
Sementara itu, kepadatan lalu lintas di Tol Cipali pagi tadi, Senin (11/6/2018), berkurang drastis dibanding hari sebelumnya. Menurut petugas jaga Info Tol Cipali, Dendi, tidak ada penumpukan kendaraan yang terjadi di ruas tol.
"Masih lancar. Sekarang sudah landai. Kemarin lebih ekstrem," katanya kepada Liputan6.com.
Jasa Marga membuka tujuh gerbang tol, pada titik masuk tol di Cikopo. Sementara, ada 16 gardu tol yang dibuka di titik keluar Tol Cipali.
Menurut Dedi, Tol Cipali dilalui 90.686 kendaraan pada Minggu (10/6/2018). Polri memperkirakan kemarin adalah waktu puncak arus mudik dari Jakarta.
Jika ruas Tol Cipali lancar, Tol fungsional Salatiga-Kertosono yang baru saja dibuka membuat penasaran pemudik. Tak heran jika wilayah ini menjadi titik baru kemacetan.