Sukses

Mau Beli Motor Bekas Usai Masa Mudik, Perhatikan 10 Tipsnya

Membeli sepeda motor dengan kondisi bekas lebih beresiko, mulai dari kondisi tak 100 persen baik, hingga tak adanya garansi sebagai tahap awal perlidungan.

Liputan6.com, Jakarta Dealer penjual sepeda motor baru memang lebih menjamur dibandingkan dealer motor bekas. Namun, tak sedikit dealer sepeda motor bekas bermunculan lantaran banyak diburu konsumen karena suatu kebutuhan.

Akan tetapi perlu diketahui, membeli sepeda motor dengan kondisi bekas lebih berisiko, mulai dari kondisi tak 100 persen baik, hingga tak adanya garansi sebagai tahap awal perlidungan.

Kali ini situs How Stuff Works, memberikan 10 tips bagaimana cara memilih sepeda motor bekas, yaitu:

1. Sesuaikan dengan kebutuhan

Seiring munculnya jenis dan model sepeda motor di pasaran, maka hal itu juga berbanding lurus dengan keberadaan sepeda motor bekas.

Namun perlu dicatat, untuk membeli motor bekas fokuskan pada satu jenis. Meski ada motor dengan harga murah, janganlah langsung tergiur, pastikan motor yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan.

2. Beli di tempat kredibel

Membeli motor bekas secara perorangan memang cenderung lebih murah. Akan tetapi ada beberapa hal kekurangan bisa saja terjadi dibandingkan membeli di dealer motor bekas.

Jika membeli motor seken di dealer, kemungkinan motor telah mengalami berbagai pengecekan. Selain itu, proses pembiayaan biasanya bisa dilakukan lebih nyaman dan dibantu pihak dealer. Selain itu, kemungkinan adanya garansi tambahan.

2 dari 3 halaman

3. Cek Harga

Agar tak menyesal, ada baiknya sebelum membeli melakukan cek dan ricek terkait harga saat ini. Untuk saat ini banyak situs jual beli online. Maka Anda bisa saja melihat dan membandingkan harganya.

Namun Anda harus berhati-hati, harga murah bisa saja menipu. Demikian juga jika harga mahal belum tentu menjadi yang paling baik.

4. Test ride

Sama seperti membeli motor terbaru, ada baiknya Anda melalukan test ride, mulai dari dijalanan mulus hingga kasar. Selain itu, melakukan manuver dan akselerasi bisa saja dilakukan.

5. Cek lebih seksama

Membeli motor bekas maka harus melakukan ekstra pengecekan. Jika Anda kurang menguasai masalah mesin dan lain-lainnya, ada baiknya mengajak seseorang yang lebih ahli, tak terkecuali mekanik sepeda motor.

6. Cek kasus recall

Kasus recall atau penarikan kembali tak hanya ada di kendaraan roda empat atau mobil saja. Sebaliknya, pada sepeda motor juga sering terjadi.

Karena itu, Anda bisa melakukan pengecekan motor yang Anda taksir, apakah pernah mengalami recall dan telah diperbaiki atau tidak.

3 dari 3 halaman

7. Minta berkas-berkas pembelian

Tak ada salahnya jika membeli motor meminta sejumlah berkas termasuk riwayat pembelian. Terlebih jika motor ini dibeli secara menyicil atak kredit.

8. Pastikan VIN di rangka sesuai dengan VIN di dokumen

Sama seperti mobil, sepeda motor juga memiliki nomor identitas kendaraan atau Vehicle Identification Number (VIN) pada bagian rangka. Pastikan nomor rangka dan mesin itu sama seperti pada STNK dan BPKB.

Hal ini perlu dilakukan agar sepeda motor yang dibeli bukan dari hasil pencurian.

9. Minta buku perawatan

Jika ingin membeli motor bekas, tak ada salahya meminta catatan perawatan. Ini tentu bisa dilakukan untuk memastikan motor yang Anda beli memiliki kondisi fit.

10. Cek bagian yang sering dimodifikasi

Dewasa ini modifikasi memang semakin menjalar. Pastikan, jika motor yang hendak dibeli tak memiliki cacat di beberapa bagian yang kerap dilakukan modifikasi.

Adapun beberapa bagian yang sering dilakukan modifikasi seperti mesin dibor, frame dibalut warna krome, hingga bagian knalpot menghasilkan suara menggelegar.