Liputan6.com, Jakarta - Seperti diketahui, ban merupakan satu-satunya komponen pada kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Sebagai salah satu komponen penunjang kenyamanan berkendara, Anda harus mengetahui seluk beluk ban kendaraan Anda termasuk ukurannya.
Cara mengetahui ukurannya adalah dengan membaca kode yang terdapat pada bagian samping atau kerap disebut sebagai dinding ban. Kode ini nantinya akan berguna ketika ban harus diganti.
Lantas, bagaimana cara membacanya? Biasanya, pada dinding ban kerap tertulis seperti ini 100/90-17 atau juga 100/90 R17.
Advertisement
Bedanya adalah penggunaan huruf "R" yang digunakan untuk membedakan jenis ban berdasarkan konstruksinya, yaitu bias dan radial. Ban bias terbuat dari serat nilon, sementara ban radial menggunakan lapisan dari serat baja.
Kembali ke depan, angka sebelum garis miring (/) merujuk pada ukuran lebar tapak ban dalam satuan milimeter. Jadi, pada contoh di atas, ban tersebut memiliki lebar tapak 100 mm.
Angka setelah garis miring ini kerap dianggap sebagai tinggi ban dalam ukuran milimeter. Padahal, angka tersebut menunjukkan tinggi ban berdasarkan persentase lebar tapak ban.
Â
Selanjutnya
Dengan kata lain, jika ban tersebut berukuran 100/90, maka tinggi ban adalah 90 persen dari 100 mm, yaitu 90 mm. Menghitungnya dimulai dari permukaan ban yang menyentuh tanah sampai bagian yang terkena velg.
Angka paling akhir merujuk pada diameter velg. Jika tertulis 100/90-17 pada dinding ban, berarti ban tersebut dibuat untuk velg berdiameter 17 inci.
Terkadang, di belakang berbagai angka tersebut terdapat tulisan "M/C" yang berarti motorcycle only atau khusus untuk sepeda motor.
Sumber: Otosia.com
Advertisement