Sukses

Benarkah Ban Ramah Lingkungan Cepat Aus?

Benarkah ban yang ramah lingkungan justru tidak awet?

Liputan6.com, Jakarta - Ban ramah lingkungan diklaim memiliki hambatan gulir rendah yang bisa menambah keiritan bahan bakar. Namun benarkah ban ramah lingkungan justru tak bertahan lama karena komponnya yang lunak?

Bambang Hermanuhadi, Manajer Training PT Summi Rubber Indonesia (Sumindo), mengatakan sejumlah teknologi yang ada pada ban ramah lingkungan bisa mematahkan anggapan tersebut.

"Sudah ada teknologi yang mampu menciptakan kompon khusus, membuat ban berhambatan gulir rendah, tapi tak cepat aus. Seperti teknologi di Dunlop Enasave EC300+, itu mempunyai umur pakai 10 persen lebih baik, meski bisa menurunkan hambatan gulir 10 persen," kata Bambang, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dalam menghasilkan kompon ban Enasave EC300+, komposisi silika diperbanyak dengan masih mempertahankan bahan karbon.

Penggunaan polymer multifungsi bisa meningkatkan ikatan silika dan polimer, sehingga mencegah pembentukan panas yang tak diperlukan.

 

2 dari 2 halaman

selanjutnya

"Silika yang banyak pada sebuah kompon akan meningkatkan kepadatan. Padatnya kompon terlihat saat ban dipakai dalam 1 menit, 10 menit, dan 20 menit. Temperatur yang lebih rendah, membuat ban sedikit kehilangan energi, otomatis ban makin awet," ujarnya.

"Kalau di Dunlop dengan ban Enasave diproduksi dengan penghematan terhadap lingkungan. Waktu diproduksi dia pakai bahan-bahan yang tingkat polusinya rendah. Enasave unggul dalam sisi kenyamanan, umur pakai dan hemat konsumsi BBM," tutupnya.