Sukses

Cara Mudah Mendeteksi Kerusakan Mesin dari Kondisi Busi

Busi yang berkualitas adalah bagian penting dalam produksi bunga api yang baik. Selain itu tak kalah pentingnya adalah tampilan ujung pengapian sebuah busi itu sangat penting.

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 3 kondisi yang harus terpenuhi agar mesin bekerja ideal. Tiga kondisi tersebut adalah campuran bahan dan udara yang baik, kompresi yang baik, dan produksi percikan api yang bagus dari busi.

Bahkan ketika bahan bakar yang baik dan campuran udara dipasok ke mesin dan kompresi yang baik ada, mesin tidak akan berjalan tanpa produksi percikan api yang baik.

Busi yang berkualitas adalah bagian penting dalam produksi bunga api yang baik. Selain itu tak kalah pentingnya adalah tampilan ujung pengapian sebuah busi itu sangat penting. Mengapa penting? Karena tampilan ujung pengapian menunjukkan kesesuaian pemilihan busi dan kondisi mesin.

Dari busi pulalah dapat diketahui kondisi mesin kendaraan. Kondisi busi setelah dipakai bisa menjadi ciri atau tanda-tanda telah terjadi kerusakan mesin.

Menurut Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, yang paling mudah mengetahui ada masalah di mesin yang terproyeksi dari kondisi busi cukup mudah. Misalnya kebocoran oli di ruang bakar, maka busi akan terlihat basah karena oli dan banyak terdapat kotoran atau kerak yang mengendap di kepalanya.

“Selain itu knalpot mengeluarkan asap putih dan bau. Busi juga sering mati karena efek ini,” terang Diko

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Gejala lain kerusakan mesin yang bisa dilihat dari busi adalah terjadinya kebocoran pada sistem pendingin, seperti suplai air radiator atau filter udara kotor. Ciri-ciri kerusakan ini biasanya bisa dilihat dari busi yang bentuknya merah bata dan ada sedikit erosi, atau mesin mengalami overheat

“Ciri-ciri paling gampang mesin mengalami knocking gelitik atau vibrasi mesin jadi besar (mobil) karena pembakaran di masing-masing silindernya tidak seimbang. Jadi semua mesin yang bermasalah pasti bisa menyebabkan busi cepat mati atau cepat aus karena listrik yang mengalir di antara elektrodanya sudah tidak fokus dan optimal,” ungkapnya.

Di sisi lain dijelaskan, gangguan busi juga disebabkan oleh penggunaaan. Elektroda yang aus akan mengalami kesulitan dalam menimbulkan percikan api. Sedangkan endapan yang menumpuk pada akhir pengapian dapat menimbulkan pembakaran yang tidak normal (pengapian dini), sehingga menimbulkan masalah termasuk elektroda meleleh.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Gangguan akibat busi aus dapat dilihat jika bagian tepi elektroda aus dan melemah, sehingga percikan api tidak akan terjadi dengan mudah, yang menyebabkan gangguan starter dan kehilangan percikan api selama menjalankan kendaraan. Akibatnya daya maksimum tidak dapat diperoleh dari mesin.

“Daya yang mengalami kebocoran melalui karbon yang menumpuk pada akhir pengapian dapat menyebabkan kehilangan percikan api dan menghambat starter mesin,” ujarnya.

Sementara endapan yang menumpuk pada busi mengalami panas yang berlebihan dan menyebabkan pembakaran tidak normal atau pembakaran dini yang dapat menyebabkan pemuaian elektroda busi dan kerusakan mesin.

 

 Reporter : Nazzarudin Ray

Sumber : Otosia.com