Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, sempat terdengar kabar adanya wacana larangan penggunaan motor 2-tak di Ibu Kota. Wacana ini muncul ke permukaan karena adanya surat dengan kop dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang beredar di media sosial.
Rencana ini membuat penggemar motor 2-Tak was-was bila benar akan dilakukan pembatasan kendaraan bermotor, yang termasuk penghentian produksi motor 2-Tak dan pelarangan penggunaannya di kawasan kota.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Pembina Komunitas iVespa, Komjen Pol (Purn.) Nanan Soekarna, mengatakan hal tersebut harusnya dipertimbangkan kembali.
"Harusnya dipertimbangkan, kalau 2-Tak dilarang di kota, ada pertimbangan lain. Prinsipnya, ini (Vespa) adalah komunitas yang cukup besar, motor-motor lama, mobil lama, klasik semua itu harus diwadahi,"
"Jangan dilarang, itu potensi luar biasa, di luar juga sama, motor dan mobil klasik semua itu diwadahi, dikasih peluang," kata Nanan yang juga masih menjabat sebagai Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), beberapa waktu lalu.
Â
Komunitas Bisa Jadi Potensi Luar Biasa
Ia berharap pemerintah seharusnya bisa memberi peluang untuk komunitas atau klub-klub motor di Indonesia. Pecinta motor 2-Tak tidak hanya berasal dari Vespa, tapi juga ada klub-klub RX King, Satria 2-Tak, Kawasaki, Suzuki RG dan lainnya.
"Karena ini potensi yang luar biasa, yang bisa dimanfaatkan oleh kita untuk mendukung program pemerintah apakah program keselamatan berlalu lintas, program ekonomi kreatif, program pariwisata, sosial," kata dia.
Perlu diketahui, Indonesia adalah salah satu negara yang secara resmi terdafar dan diakui oleh Vespa World Organization melalui Vespa Club Indonesia (VCI).
Sejak 2017, Indonesia secara resmi telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Vespa World Day (VWD) tahun 2020 yang akan diadakan di Bali. Ini akan menjadi ajang pertama VWD di luar Eropa dan pertama di Asia.
"Ini komunitas yang besar, mungkin paling besar sekarang tidak hanya di Indonesia tapi di dunia. Itulah menurut saya kenapa Vespa dunia mau menunjuk Indonesia, dia sudah lihat seperti apa potensi kita. Tinggal kita yang menyatukan," pungkasnya.
Advertisement