Liputan6.com, Detroit - Penyelidikan terbaru dari Detroit Free Press/USA Topday Network baru-baru ini, telah menemukan jika revolusi SUV merupakan kunci dan penyebab utama meningkatnya kematian pejalan kaki di seluruh Amerika Serikat.
Bahkan, melansir Paultan, Selasa (3/7/2018), angka kematian pejalan kaki dilaporkan melonjak hingga 46 persen sejak 2009.
Hampir 6.000 pejalan kaki meninggal di sepanjang jalan AS pada 2016. Publikasi tersebut juga mengutip data, jika SUV (terutama dengan hidung atau bagian depan yang tumpul) adalah yang bertanggung jawab terhadap proporsi kematian yang terus meningkat.
Advertisement
Baca Juga
Ternyata, regulator kemanan federal mengetahui selama bertahun-tahun bahwa SUV setidaknya dua kali lebih mungkin daripada mobil lain untuk membunuh pejalan kaki saat terjadi kecelakaan. Namun, peraturan telah sedikit mengurangi peluang kematian, namun banyak pembuat mobil yang menentangnya.
Tren peningkatan kematian pejalan kaki ini, banyak terjadi di daerah jantung industri, dan daerah dengan cuaca hangat. Bahkan, 10 kota paling mematikan ini, termasuk Detroit, New Jersey, Louisiana, Miami, San Bernardino (California), Tampa, Fayetteville (North Carolina), dan Phoenix.
Secara terpisah, memang banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan jumlah kematian. sebagai contoh, New York berhasil menurunkan kematian pejalan kaki, dengan peraturan batas kecepatan dan pelatihan untuk pengemudi taksi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Memang, SUV dengan bodi yang lebih besar lebih berpeluang untuk membuat pejalan kaki meninggal saat terjadi kecelakaan. Jadi, bagaimana masalah ini bisa mendapatkan solusi dalam waktu dekat?
Mungkin, dengan penambahan fitur menghindari pejalan kaki dan pengereman darurat otomatis visa mengurangi hingga 5.000 kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki dan 810 kecelakaan fatal per tahun.
Advertisement