Sukses

Mau Dapat Diskon Saat Beli Ban, Begini Caranya

Ketika membeli ban, ada baiknya bertindak sedikit lebih teliti. Soalnya, hal ini dapat membantu dalam mendapatkan ban dengan harga yang miring.

Liputan6.com, Jakarta - Ban merupakan komponen terpenting pada kendaraan. Karena ban merupakan komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, seiring waktu ban akan menjadi aus sehingga membutuhkan penggantian.

Ketika membeli ban, ada baiknya bertindak sedikit lebih teliti. Soalnya, hal ini dapat membantu dalam mendapatkan ban dengan harga yang miring seperti yang tertulis dalam rilis Auto2000 kepada Otosia, Jumat (29/06/2018).

Caranya dengan memeriksa informasi berupa 4 angka yang tercetak di sisi dinding ban. Keempat angka tersebut menunjukkan waktu dikeluarkannya ban dari pabrik. Sebagai contoh 2214, angka ini berarti menunjukkan bahwa ban baru dikeluarkan dari pabrik pada minggu ke-22 dan tahun 2014.

Potongan harga sendiri bisa didapatkan apabila Anda membeli ban dengan kode tahun yang sudah lewat. Semakin lama tanggal dikeluarkan ban maka semakin besar pula besaran diskonnya. Dimana terdapat batasan penggunaan ideal yaitu 5 tahun sejak tanggal dikeluarkan dari pabrik.

Sebagai contoh ban yang dijual pada akhir tahun 2017, apabila kodenya menunjukkan tahun 2014 maka potongannya 20 persen, 2013 potongannya 40 persen dan 2012 potongannya 60 persen. Sedangkan apabila keluarannya tahun 2011 sebaiknya jangan dibeli karena sudah melebihi dari masa pakai ideal. Hal ini disebabkan karena kondisi karet pada ban yang berusia 5 tahun sudah mengeras dan masuk dalam kategori kadaluarsa. Di mana apabila tetap digunakan memiliki bahaya cukup tinggi.

Reporter : Muhammad Hafid Asisi

Sumber : Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mengenal Jenis dan Perbedaan Tapak Ban Mobil

Jika Anda memperhatikannya, setiap merek ban memiliki beragam jenis dengan pola tapak yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pola tapak tersebut tetap mengacu pada standar dasar yang sama.

Melansir OTO.com, pola tapak ban ini bisa dibedakan menjadi tiga pola, yakni simetris, asimetris, dan directional atau uni-directional. Ketiganya memiliki karakter yang juga berbeda dan memiliki kemampuan membuang air yang juga berbeda.

 

 

 

Simetris

Pola ini paling umum ditemui pada kebanyakan ban di masa sekarang. Sesuai dengan namanya, pola pada tread atau permukaan karet paling luar yang diusung menganut desain yang simetris antara kedua sisinya, yakni sisi luar dan dalam di sepanjang tread mengelilingi ban. Serta motif desain yang juga serupa antara satu blok dengan blok yang lainnya.

Desain tersebut kemudian menghasilkan pola untaian yang seperti gelombang, dengan alur utama berfungsi membuang air. ban dengan pola tread simetris biasanya tidak mempermasalahkan arah sehingga memakainya bisa dibolak balik arah rotasinya. Sementara karakter yang biasa diunggulkan dari ban berpola tapak simetris termasuk lebih nyaman dan tidak terlalu bising.

Asimetris

Pola ini menggunakan desain yang berbeda antara kedua sisinya. Hal itu menghasilkan daya cengkeram lebih baik. Ban dengan pola asimetris tampak seperti dua ban berbeda yang digabungkan menjadi satu karena pola alur sisi luar dan dalam berbeda. Pola sisi dalam biasanya lebih banyak dibandingkan sisi luar, sehingga menghasilkan karakter unggulan daya cengkeram lebih baik pada jalan basah.

Sementara sisi luar dengan pola lebih sedikit memberikan kontak yang baik pada permukaan jalan, serta meningkatkan daya cengkeram saat dipakai menikung dengan kencang. Yang perlu diperhatikan adalah pemasangannya yang harus benar yang mana sisi luar tidak bisa ditempatkan pada sisi dalam. kalau terbalik akan membahayakan dan mengacaukan performa. Namun secara rotasi biasanya tidak masalah sehingga bisa memindahkannya ke antara sisi kiri dan kanan mobil.

Directional (uni-directional)

Pola ini sangat berpegang teguh pada arah sehingga biasanya pola yang umum digunakan menyerupai arah panah atau huruf V dan terdapat tanda panah penunjuk arah rotasi pada dinding-dinding ban.

Ban dengan pola tapak ini bebas dipasang di mana saja selama sesuai dengan arah yang dianjurkan. Bentuk dari pola alur berfungsi optimal memecah air sehingga mengurangi kecenderungan terjadinya aquaplanning saat jalanan basah. Ban jenis ini juga memiliki cengkeraman yang baik pada jalan kering.

Sumber : Otosia.com