Pengguna Moge Ngebet Bisa Riding Lewat Tol

Ilustrasi pengendara moge di jalan bebas hambatan. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Para biker Harley-Davidson yang tergabung dalam Motor Besar Club (MBC) Indonesia termasuk yang sejak lama berharap motor-motor besar mereka bisa masuk tol. Pasalnya motor ini memang berdaya mesin besar layaknya mobil.

Namun kondisinya akan menjadi sulit jika hal itu diterapkan di Indonesia, terutama Jakarta.

"Contohnya eksekutif muda, tinggal di Cibubur, kerja di Sudirman. Kalau misalnya motor dikasih lewat tol, kira-kira dia bakal naik mobil atau motor? Ya kan, naik motor, udah ngurangin berapa?" kata Alfadiansyah dari Motor Besar Club (MBC) Indonesia.

Di Asia, kata dia, cuma Indonesia yang belum menerapkan izin supaya motor besar boleh masuk jalan tol.

Namun dulu, beberapa kali konvoi Harley diperbolehkan masuk ke jalur tol, seperti diceritakan Suherli, yang juga anggota MBC Indonesia.

"Dulu, berapa motor dikawal bareng. Mungkin tahun 2005-2006. Lalu pernah juga saat perayaan Kebangkitan Nasional yang ke-100 tahun. Kalau saat ini kami sama sekali tidak bisa masuk tol," ujar Suherli.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Ia menambahkan bahwa menggunakan moge masuk ke tol salah satunya agar tidak bersinggungan dengan pengguna jalan yang sifatnya beragam.

"Kalaupun enggak bisa tiap hari, weekend lah, kalau tidak bisa juga, saat konvoi. Ini supaya tidak mengganggu pengguna jalan lain di arteri karena penggunanya beragam dan juga ada pejalan kaki," kata Suherli.

Di sisi lain, pihak kepolisian melarang sepeda motor termasuk moge masuk tol karena sejumlah alasan. Jalur tol sendiri memang didesain kecepatan tinggi, minimal 60 km/jam. Sementara itu, sepeda motor minim pelindung.

Di luar itu, belakangan sejumlah ruas tol kerap kali diperbaiki. Bagian-bagian yang rusak bahkan bisa menciptakan benturan roda yang cukup keras. Andaikata dilalui sepeda motor, bagian jalan yang rusak itu tentu sangat berbahaya buat mereka.

Sumber: Otosia.com