Sukses

Mau Beli Motor Listrik, Simak Cara Merawatnya

Di masa depan, sepeda motor listrik akan menjadi alat transportasi pilihan, terutama di daerah urban perkotaan. Meskipun saat ini jumlahnya masih terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa depan, sepeda motor listrik akan menjadi alat transportasi pilihan, terutama di daerah urban perkotaan. Meskipun saat ini jumlahnya masih terbatas.

Di Indonesia sepeda motor listrik sudah mulai ada yang menggunakan, termasuk beberapa instansi pemerintah dan perguruan tinggi. Salah satu merek yang cukup gencar menyodorkan motor listrik adalah Viar lewat skutik Q1.

Merawat sepeda motor listrik sangat berbeda dengan motor konvensional. Pengoperasian dan pemeliharaannya sebenarnya tidaklah sulit. Hanya saja ia butuh perlakuan khusus, terutama sistem kelistrikan dan baterainya.

Sebagai pemain skutik listrik, Viar Motor Indonesia pun memberikan sejumlah kiat bagaimana mengoperasikan dan merawat motor listrik.

“Sebenarnya untuk motor listrik seperti Viar Q1 tidak membutuhkan perawatan berkala maupun servis besar, namun tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar motor listrik tetap awet,” kata Deden Gunawan, Corporate Manager Viar Motor Indonesia

Yang tidak boleh terlupakan adalam melumasi beberapa part electrical, seperti terminal battery dengan pelumas khusus dan juga komponen yang bergerak atau bergesekan dengan pelumas.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Setelah penggunaan antara 6 – 12 bulan pastikan kondisi kampas rem masih layak digunakan. Jika tidak, segera ganti.

“Jangan meninggalkan battery dalam keadaan kosong untuk jangka waktu yang lama karena akan merusak battery itu sendiri. Jika motor jarang digunakan harap melakukan pengecasan minimal sebulan sekali,” imbuhnya.

Sementara untuk pemakaiannya, pastikan seluruh fungsi electrical berfungsi normal. Tekan tombol P (Viar Q1) selama beberapa detik sebelum menjalankan motor listrik.

Selanjutnya pastikan keseluruhan komponen penggerak bergerak normal tanpa ada bunyi seperti kurang pelumasan. Jika terjadi hal tersebut, maka segera lumasi.

Sama seperti motor konvensional, motor listrik juga perlu dicek tekanan angin. Pastikan tekanan angin sesuai dengan kebutuhan dengan tekanan 30 PSI untuk ban depan dan 35 PSI untuk ban belakang.

Sementara jika melewati genangan air usahakan tidak sampai menutupi pijakan kaki depan atau dek kaki karena akan membahayakan terminal battery.

“Setelah melewati genangan atau terkena hujan usahakan segera dikeringkan untuk menghindari karat yang bisa menyebabkan komponen electrikal rusak,” pungkas Deden.

Reporter: Nazarrudin Ray

Sumber: Otosia.com