Liputan6.com, Jakarta - Ban isi nitrogen mulai menjadi pilihan pengguna kendaraan bermotor. Di samping stasiun pengisiannya semakin banyak, penggunaan nitrogen diyakini memiliki keuntungan ketimbang angin biasa.
Zat nitrogen pada ban memang cenderung lebih tahan lama. Salah satunya karena sifat zat tersebut yang lebih dingin ketimbang udara biasa, juga ringan.
"Nitrogen itu sebenarnya lebih awet dan lebih adem lebih dingin," kata Theonanta Pardede, Supervisor Marketing Strategy Team PT Hankook Tire Indonesia kepada awak media saat kunjungan pabrik Hankook di Cikarang Bekasi, Rabu (11/7).
Advertisement
Sifat ringan itu sendiri muncul karena nitrogen tidak seperti angin biasa yang punya kandungan air tinggi.
"Kandungan angin biasa juga kan kandungan airnya tinggi, jadi enggak hemat bahan bakar juga," ujarnya.
Â
Selanjutnya
Namun, ban berisi nitrogen juga punya kerugian. Hal ini bisa terjadi jika kondisi cuaca sedang sering hujan alias masuk pada suhu rendah atau dingin.
"Nitrogen itu cepat habis kalau musim dingin, banyak hujan. Jadi mesti cek 2 minggu sekali. Kalau panas sih enggak masalah, tetapi kalau musim hujan mesti sering cek angin karena cepat habis," ujarnya.
Menurut dia, nitrogen cepat habis saat musim hujan atau ketika suhu udara rendah karena air menyerap nitrogen itu.
"Akibatnya, ketika di musim dingin, perputarannya lebih berat," ujarnya.
Sumber: Otosia.com
Advertisement