Liputan6.com, Jakarta - Membeli mobil baru bisa jadi pencapaian yang cukup luar biasa. Namun begitu, meski telah membeli mobil baru ternyata Anda tak bisa sepuasnya langsung mengemudi seenak hati.
Ya, usai membeli mobil baru ternyata para pabrikan menyarankan untuk menggunakannya dengan lembut pada beberapa minggu pertama.
Advertisement
Baca Juga
Ya, seperti dilansir Oto.com, istilah inilah yang disebut sebagai periode running-in, dimana masa ini Anda memberikan waktu bagi mesin dan suku cadangnya untuk menyesuaikan dan memberikan kinerjanya dengan kemampuan terbaik.
Nah berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika usai membeli mobil baru:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Periode Running-in:
Periode ini adalah bagian mesin mobil baru Anda membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan pengendaraan hari demi hari untuk mencapai pengaturan kinerja pengendaraan pabrik yang optimal.
Waktu yang dibutuhkan atau jarak pengendaraan untuk menyesuaikan mesin mobil anda agar dapat berjalan sempurna disebut sebagai periode running-in. Bila hal ini dilakukan dengan benar, maka akan memperpanjang usia ketahanan mesin Anda.
Selama masa run-in, cincin piston akan mengikat untuk memastikan bearing dan silinder, kedua-duanya berfungsi dengan semestinya.
Tidak hanya mesin, rem dan roda pun membutuhkan waktu penyesuaian. Kinerja jangka-panjang, efisiensi dan daya tahan mobil anda sangat bergantung pada cara anda memperlakukan mobil tersebut pada 1500 hingga 2000 km pertama.
Â
Advertisement
Apa yang harus dilakukan?
Bagi para pemula, disarankan untuk tidak melebih batas kecepatan dan angka RPM yang telah ditentukan pabrik. Anda dapat dengan mudah menemukan acuan tersebut di buku panduan mobil.
Batasan kecepatan dan RPM masing-masing mobil bervariasi tergantung pada mesinnya, dan Anda dapat menemukannya pada panduan mobil.
Biasanya untuk mesin bensin, pabrikan membatasi RPM pada angka 2.500 untuk 1.000 km pertama dan setelah itu, membatasi RPM 3.000 hingga 1.500 kilometer dan selanjutnya meningkat hingga maksimal 2.500 km.
Sedangkan untuk mesin diesel, RPM yang dibatasi adalah sekitar 2.200 untuk 1000 km pertama. Selanjutnya, Anda dapat meningkatkan batasan hingga RPM 2.500 – 2.800 hingga 1.500 km. Kemudian secara bertahap dapat ditingkatkan hingga maksimal di 2.500 km.
Bolehkan langsung untuk berwisata?
Jika anda berpikir bahwa anda memiliki ide bagus dengan mencobanya mengendarai untuk berwisata melewati jalan bebas hambatan yang jauh selama proses run-in, perlu kami tegaskan kembali – ini bukanlah ide yang bagus.
Selama periode ini akan lebih baik bila Anda dapat mengendarai mobil baru pada berbagai variasi jalan, mulai dari jalan bebas hambatan hingga jalanan kota yang padat lalu lintasnya.
Hal ini perlu dilakukan untuk menyesuaikan mobil Anda terhadap rentang RPM-nya, karenanya kami menyarankan untuk mengendarainya dalam beragam kondisi lalu lintas.
Â
Advertisement
Pergantian oli
Anda mungkin juga ingin mengikuti aturan pabrik mengenai penggantian oli, namun disarankan untuk mengganti oli mesin setelah 1000 Km pertama, karena mungkin beberapa metal silver dari mesin baru menyerap oli, sehingga mungkin dapat menyumbat filter oli.
Baru setelah itu, Anda dapat mengikuti saran penggantian oli sesuai interval pabrik. Selain itu, jangan memilih oli sintetis sebelum mencapat 10.000 Km, karena sifat pelumasan canggih yang dimiliki oli sintetis dapat memperlambat proses run-in.
Selama proses run-in hindarilah pengereman mendadak dan penekanan gas secara drastis. Bila ingin berpindah persneling, perhalus dengan menggunakan transmisi.
Kuncinya adalah mengendarai mobil dengan halus, dengan kecepatan rendah segera setelah starter, sehingga tidak terlalu membebani untuk pemanasan mesinnya, namun cukup ramah bagi mesin tersebut.
Instruksi lainnya adalah membebaskan mobil Anda dari beban yang tidak perlu. Beban yang berlebihan akan meningkatkan tekanan mesin, dan menyebabkan pemakaian tidak merata.
Jaga mobil Anda untuk tetap ringan, hindari koper-koper berat, setidaknya selama periode run-in.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana tersebut, Anda dapat meyakinkan mesin mobil dapat mencapai kinerja maksimal dan mendapatkan kondisi tahan lama.
Hal ini akan memaksimalkan kekuatan mobil, lebih menghemat konsumsi bahan bakar dan memperpanjang usia mesin. Banyak mobil baru dirancang untuk meminimalisir kerusakan dengan melakukan perawatan selama running-in, dan mesin-mesin ini dapat bekerja lebih baik berkat perlakuan yang tepat selama periode run-in.
Â