Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah membuat road map "Making Indonesia 4.0" untuk mengantisipasi segala perubahan yang terjadi pada Revolusi Industri 4.0.
Terkait itu, PT Gaya Motor selaku rekanan BMW Indonesia menyatakan kesiapannya menghadapi industri 4.0.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau kaitannya dengan Industri 4.0, kami sudah siap dari segi proses produksi atau local assembly di Indonesia," kata Ary Mariano, Presiden Direktur PT Gaya Motor, di Sunter, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Untuk diketahui, BMW Group Indonesia telah menambah investasinya sebesar Rp20 miliar untuk tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk menambah jalur perakitan generasi baru X3 yang diproduksi lokal di BMW Production Network 2, PT Gaya Motor.
Menurut Ary, investasi yang sekarang sudah cukup untuk minimum requirment industri 4.0.
Â
selanjutnya
"Karena semua fasilitas yang ada disini kalau ada sesuatu itu kita bisa trace back, atau namanya trace abillity, itu salah satu kriteria industri 4.0. Jadi kita bisa tahu ini dibuat kapan, oleh siapa, dan apa permasalahannya,"Â ujarnya.
Ia menambahkan, fasilitas yang ada di pabrik BMW tersebut memberikan jaminan terhadap kualitas produknya.
"Jadi ketika keluar kita ada proses pengecekan kembali dimana sudah sesuai dengan BMW dunia. Tidak ada perbedaan," kata Ary.
Advertisement