Liputan6.com, Jakarta - Sudah banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik, baik dari sepeda atau pun motor. Kendaraan listrik dinilai lebih efisien dan juga ramah lingkungan.
Walau belum terlalu banyak terlihat di jalan, tapi tak sedikit pengguna yang memodifikasinya dari motor konvensional menjadi motor listrik.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai pemain baru di pasar otomotif, terutama bagi orang awam yang menggunakan motor listrik, tentu segi keselamatan juga perlu diperhatikan. Terlebih untuk yang memodifikasi, penggunaan baterai dan dinamo yang salah, bisa-bisa membuat musibah kebakaran terjadi.
"Jadi baterai motor listrik tidak bisa disamakan dengan kendaraan biasa. Begitu ada yang terbakar, satu-satunya jalan ya lepas baterai, buang baterainya. Kalau dikasih air, itu akan semakin parah, api semakin membesar," kata Priyo Agung Widodo, Founder Mosell, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (19/7/2018).
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Untuk diketahui, Agung yang mendirikan Mosell sejak empat tahun lalu, bergerak dalam bidang kustom baterai untuk kendaraan-kendaraan listrik.
Menurutnya, jika ada percikan api di motor listrik, itu bukanlah baterai yang terbakar.
"Baterainya tidak terbakar. Justru yang terbakar kanan-kiri nya baterai karena kena panas. Misalnya kabel, plastik, itu yang bikin terbakar. Animo masyarakat kalau ada api kan dilawan air. Motor listrik gak bisa begitu," kata Agung.Â
Advertisement