Sukses

Motor Listrik Yamaha Siap dengan Sistem Battery Swap, Asal..

Salah satu wacana untuk menyukseskan peredaran motor listrik di Indonesia adalah penerapan sistem battery swap.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu wacana untuk menyukseskan peredaran motor listrik di Indonesia adalah penerapan sistem battery swap. Cara ini diyakini dapat memudahkan dan mempercepat si pengguna motor listrik dalam mendapatkan pengganti saat baterainya kehabisan daya.

Ide awalnya sesederhana penjualan galon air mineral ataupun tabung gas yang tersedia di minimarket. Tinggal bawa galon atau tabung kosong lalu diganti dengan yang sudah terisi. Dengan begitu pengguna motor listrik tak perlu terlalu lama nge-charge hingga baterai motornya terisi penuh untuk bisa melanjutkan perjalanan.

Baru-baru ini, Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Sepuluh Nopember (ITS), dan PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dalam menciptakan Lithium Ion Battery (LIB) murah untuk motor listrik.

Baterai yang masih dalam tahap riset ini diklaim mampu menempuh jarak 80 sampai 100 km hanya dengan isi ulang setara Rp 5.000. Baterai ini kabarnya siap dijadikan produk battery swap motor listrik.

Mengenai wacana ini, Yamaha Indonesia mengapresiasi dan siap mencoba jika memang baterai itu sudah siap dipasarkan. Namun pihaknya harus melakukan pengetesan terlebih dulu sebelum menggunakan baterai tersebut.

"Harusnya sih bisa tapi kita harus tahu dulu durability-nya, kompatibel atau tidak. Terus terang kita juga ada patennya, tidak bisa tiba-tiba ganti baterai," papar Assistant GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Yordan Satriadi kepada Liputan6.com.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Seperti diketahui, Yamaha memiliki produk motor listrik lewat model E-Vino. Meski masih dalam tahap uji pasar dan belum resmi diniagakan, bukan tidak mungkin E-Vino menjadi motor listrik perdana Yamaha di Indonesia.

"Untuk E-Vino baterainya kami beri dua buah, jadi jika tiba-tiba di jalan habis swap dengan satunya dan bisa langsung jalan lagi," kata Yordan.

Yamaha E-Vino sendiri telah dipasarkan di Eropa dan beberapa negara di Asia seperti Taiwan dan Jepang.

E-Vino menggunakan baterai Lithium Ion dengan tegangan 50V berkapasitas 10Ah sebagai sumber tenaganya. Dengan kondisi terisi penuh motor ini diklaim mampu melaju sejauh 30 km dengan catatan kecepatan rata-ratanya 30 kpj.