Liputan6.com, Jakarta - Masalah akselerasi masih menghantui tim Yamaha di ajang balap MotoGP musim 2018. Tak pelak, dua pebalap Yamaha mengakui keunggulan pembalap-pembalap lainnya, baik dari Honda maupun Ducati. Terutama Valentino Rossi.
Valentino Rossi mengidentifikasi, masalah ECU (Electronic Control Unit) pada motornya merupakan faktor utama yang membuat tungganganya lebih lambat daripada Honda dan Ducati sejak musim balap dimulai.
Advertisement
Baca Juga
Rossi pun sudah meminta para teknisi Yamaha untuk memperbaiki ECU namun tak kunjung dibenahi. Demikian dilansir Autosport.com, Sabtu (21/7/2018).
“Saya memberi tekanan kepada teknisi Yamaha sampai-sampai mereka tidak tahan lagi. Bahkan kalau melihat saya mereka kabur,” ungkap Rossi seraya bercanda pekan lalu usai balapan di Sirkuit Sachenring Jerman.
“Setiap hari saya mengingatkan soal itu karena kami butuh akselerasi. Saat ini belum terlihat adanya perubahan, tapi saya harap sudah ada perkembangan. Musim masih panjang dan saya masih terus akan berusaha mengejar gelar juara,” sambung pembalap 39 tahun tersebut.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Di paruh musim ini, Rossi berada di posisi kedua dalam klasemen dengan raihan 46 poin di bawah Marquez dan belum pernah sama sekali mencicipi podium pertama.
Dengan sisa 10 balapan, pebalap Italia itu berharap masih bisa mengejar ketertinggalan dari Marquez setelah libur musim panas.
“Kami harus bisa menang kembali. Marquez 46 poin lebih unggul tapi lebih penting lagi dia itu kuat, sehingga realitasnya sulit untuk mengalahkannya,” jelas Rossi.
“Motor ini (Yamaha) lebih baik dari musim lalu, saya pun sudah mengatakan itu sejak awal musim. Namun masalahnya ada di bagian depan saja,” tutup Rossi.
Advertisement