Liputan6.com, Jakarta - Parkir, istilah ini pasti tak asing khususnya bagi para pengendara sepeda motor maupun mobil ketika ingin meninggalkan kendaraannya untuk sementara waktu.
Khusus bagi pemilik mobil, tak sedikit pengemudi jika berurusan soal parkir maka yang dirasakan cukup menakutkan. Hal ini karena kurangnya kemampuan atau teknik cara parkir yang benar.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir situs Oto.com, ada beberapa langkah yang sudah agar memudahkan Anda mempelajari teknik parkir, antara lain:
1. Dimensi
Pengemudi harus menyadarai berapa panjang, lebar dan tinggi kendaraan. Hal ini bisa pada dasarnya dapat ditemui dari data spesifikasi maupun buku panduan yang diberikan ketika membeli mobil.
Pengetahuan akan ukuran atau dimensi kendaraan akan menjadi penting agar Anda bisa memiliki orientasi yang baik akan postur kendaraan.
Parkir akan menjadi pekerjaan yang sangat menyulitkan jika Anda baru pertama kali berada di balik kemudi karena masalah orientasi dimensi ini.
Sebelum memarkir kendaraan di tempat umum, tak ada salahnya Anda berlatih terlebih dahulu untuk parkir dengan berbagai kondisi lahan. Selain memahami dimensi, Anda juga perlu memahami bagaimana pintu kendaraan Anda membuka. Pasalnya ketika pintu membuka, maka ruang yang dibutuhkan kendaraan pun akan bertambah.
Berbagai jenis pintu juga memiliki keuntungan dan kesulitan tersendiri ketika parkir. Pintu biasa yang terdapat di kebanyakan mobil memakan ruang sangat besar untuk membuka ke samping, sehingga Anda perlu memperhitungkan lebar bukaan pintu dengan ruang yang nantinya Anda butuhkan. Pintu yang paling tidak memakan ruang parkir adalah jenis pintu geser.Â
2. Fitur kendaraan
Saat ini pabrikan sudah membuat kendaraan dengan berbagai fitur yang memudahkan pengemudi untuk melakukan parkir.
Misalnya saja sensor parkir. Bermodal pancaran ultrasonik yang dibaca kembali, mobil menjadi memiliki pemandu yang bisa membantu Anda menentukan jarak kendaraan dengan objek di sekitarnya.
Sistem lain yang bisa Anda gunakan untuk membantu parkir adalah kamera parkir. Dengan hadirnya kamera, Anda bisa memantau sudut kendaraan yang tak terlihat dari kaca spion.
Fitur lebih canggihnya lagi bahkan mengeliminir kemampuan pengemudi dalam menggerakkan setir saat parkir. Fitur ini dimiliki banyak model Mercedes-Benz saat ini. Fitur bernama Active Parking Assist ini membantu pengemudi menemukan spot yang sesuai untuk parkir dan mengendalikan arah kemudi saat mobil bergerak masuk ke lahan parkir. Pengemudi pun hanya perlu mengatur gas, rem dan posisi transmisi saja.
Yang tercanggih dari segala fitur parkir adalah Remote Control Parking, dengan sistem ini, pengemudi bahkan tak perlu berada di balik kemudi untuk memasukkan mobil ke tempat parkir. Kendaraan akan bergerak masuk atau keluar dengan perintah di remote saja. Sistem akan mengatur secara otomatis pergerakkan setir, gas, transmisi, bahkan mematikan mesin hanya dengan sedikit perintah di remote.
Jika mobil Anda memiliki salah satu dari fitur ini, tak ada salahnya memanfaatkan fitur ini agar parki tak lagi menjadi momok mengerikan saat akan beraktifitas.
Â
Advertisement
3. Indoor atau Outdoor
Umumnya lokasi parkir bisa berada di dalam ruangan atau di luar ruangan. Untuk lokasi parkir yang berada di luar ruangan, pastikan lokasi parkir yang akan Anda pilih memiliki petugas khusus yang bertugas menjaga di wilayah tersebut.
Sebab, meski memarkir kendaraan di tempat berbayar sekalipun, bukan berarti mobil Anda terjaga keamanannya. Penyedia lahan parkir hanya memberikan lahan, dan tidak menjamin keamanan kendaraan Anda.
Jika terpaksa parkir di pinggir jalan, jangan lupa perhatikan rambu yang berlaku. Ketika akan memarkir kendaraan di area luar, pastikan kendaraan tidak berada di bawah objek yang berpotensi jatuh atau menjatuhkan sesuatu, misalnya pohon yang berbuah.
Akan lebih ringan potensi resikonya jika Anda berada di lahan parkir di dalam ruangan. Kendaraan Anda tak akan tertetes getah pohon ataupun kotoran burung. Namun, perhatikan juga kondisi gedung tempat Anda parkir. Beberapa gedung di Jakarta sempat terendam banjir di area parkir lantaran tak memiliki drainase yang baik.
Â
Â
Â
Â
Â
4. Membaca Ruang Parkir
Ketika memilih spot atau ruang parkir, gunakan dengan baik pemahamaan Anda. Pastikan ruang yang terdapat untuk parkir bisa menyimpan mobil dengan rapi. Artinya ada ruang untuk bagian buritan masuk, ada pula ruang di sisi kiri dan kanan mobil untuk membuka pintu dengan aman.
Gunakan marka yang ada di lokasi parkir untuk menentukan arah parkir. Jangan memarkir kendaraan menyalahi marka yang ada. Jika kendaraan di sekitar space tersebut terparkir dengan tidak rapi, jangan paksakan untuk masuk, karena hanya akan merepotkan Anda untuk keluar-masuk nantinya.
Â
Advertisement
5. Parallel atau Perpendicular?
Ada dua jenis cara parkir yang umum digunakan, paralel atau perpendicular. Parkir perpendicular biasanya akan lebih nyaman dengan memasukkan bagian buritan dahulu ke lokasi parkir. Hal ini akan terasa sulit di awal, namun ketika akan keluar, justu akan memudahkan Anda. Pasalnya bagian muka akan berada menghadap keluar lahan parkir. Hal ini untuk mengantisipasi ada kendaraan yang parkir paralel di depan Anda.
Jika Anda terpaksa parkir di lahan paralel, maka gunakan cara seperti di gambar. Gunakan metode S, yakni maju terlebih dahulu hingga sejajar dengan kendaraan di depan, lalu belokkan roda dan mundur perlahan agar buritan mobil masuk.
Begitu wajah mobil di belakang Anda terlihat separuh di kaca spion tengah. Putar kemudi ke arah berlawanan sambil terus mundur. Saat sudah berada dalam posisi mundur maksimal, majukan kendaraan agar memiliki ruang yang cukup antara kendaraan depan dan belakang Anda.
Sumber: Oto.com