Sukses

Pesona Motor Kawasaki W175 Mulai Meredup, Ini Buktinya

Sejak diluncurkan 2017 akhir, Kawasaki W175 menjadi satu-satunya motor baru asal Jepang yang bergaya retro.

Liputan6.com, Jakarta Sejak diluncurkan 2017 akhir, Kawasaki W175 menjadi satu-satunya motor baru asal Jepang yang bergaya retro. Tak hanya pada sektor kubikasi, desain yang diusungnya pun belum ada yang menyamai sampai sekarang. Misalkan saja bentuk tangki, lampu, dan spion yang membulat sehingga kental dengan nuansa motor era 1980-an.

Rupanya, keunikan desain tersebut mampu menarik minat masyarakat. Buktinya, rata-rata penjualan Kawasaki W175 per bulan selama semester pertama 2018 mencapai 1.365 unit.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, angka distribusi Kawasaki W175 memang belum terlalu stabil. Namun, pada tiga bulan pertama 2018, trennya terus meningkat, dari 1.465 unit di bulan Januari 2018 menjadi 1.963 unit, dan tertinggi 2.122 unit pada Maret 2018.

Sayangnya, capaiannya menurun cukup signifikan, lebih dari 50 persen, pada April 2018 menjadi 874 unit. Meski demikian, angka distribusinya kembali meningkat pada Mei 2018, 1.302 unit, sebelum akhirnya kembali turun menjadi 460 unit selama Juni 2018.

Sekadar informasi, Kawasaki W175 mengusung mesin 1-silinder SOHC 177cc berpendingin udara. Sayangnya, dapur pacu bertenaga 12,8 Tk dan torsi maksimum 13,2 Nm tersebut masih disokong dengan karburator.

Di Indonesia, ada dua varian yang ditawarkan, yaitu Kawasaki W175 standard seharga Rp29,8 juta dan Kawasaki W175 SE, Rp31,1 juta. Perbedaan antara keduanya hanya terdapat pada penggunaan warna dan striping.

 

 Sumber : Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mengintip Penantang Baru Kawasaki W175

Pasar sepeda motor di Indonesia terbilang ramai dan digembur habis-habisan oleh produk asal Jepang. Modelnya beragam, mulai dari skutik hingga superbike.

Hal serupa juga terjadi di Thailand. Namun, produk lokal di sana masih tetap berkembang. Terbukti dengan dirilisnya line-up terbaru mereka yang sekilas mirip Kawasaki W175 kustom.

Motor itu ialah GPX Legend 200. Konsep yang diusung justru bertema retro namun, tetap modern atau biasa disebut neo sport cafe.

 

 

 

Nuansa klasik begitu kental pada motor ini dengan penggunaan lampu-lampu, spion, dan tangki yang cenderung membulat serta spion bar-end atau spion jalu. Striping GPX Legend 200 pun dibuat sederhana dan antik.

Menariknya lagi, konsep motor ini ialah cafe racer. Karena itu, desainnya cenderung kompak, gagah dan tak ketinggalan buritan motor yang melengkung layaknya buntut tawon serta penggunaan stang clip-on.

Meski bertema klasik, fitur yang disematkan terbilang up-to-date atau kekinian, seperti LED hradligh-taillight, instrumen panel kombinasi analog digital, suspensi depan upside-down, dan suspensi belakang tabung.

Seperti namanya, GPX Legend 200 mengusung mesin 1-silinder 197cc oil cooled. Mengenai harga, mengutip dari Khaosod.co.th, motor ini dijual seharga THB68500 atau sekitar Rp29 jutaan.

Sumber : Otosia.com