Liputan6.com, Jakarta - Anda tentu pernah melihat mobil bermesin diesel yang kerap mengeluarkan asap tebal dari knalpotnya. Hal tersebut terjadi bisa dikarenakan penggunaan bahan bakar yang tak sesuai.
Mobil diesel umumnya menggunakan teknologi common-rail yang mengatur penyemprotan bahan bakar dengan Engine Control Unit (ECU). Teknologi ini disematkan agar penyemprotan bahan bakar lebih sempurna sehingga gas buang yang dikeluarkan dari knalpot lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Astra World, Jumat (27/7/2018), mesin diesel common-rail sebaiknya menggunakan bahan bakar yang berkualitas untuk memaksimalkan pembakaran dan performa mesin.
Penggunaan bahan bakar yang memiliki angka cetane 48, 51, atau 53, sangat disarankan untuk menunjang kinerja mesin diesel.
Jika angka cetane kurang sesuai, inilah yang menyebabkan knalpot menghasilkan asap tebal, getaran mesin lebih kuat namun tarikannya lebih lambat.
Lebih parahnya, pemilik mobil diesel akan lebih rugi jika menggunakan bahan bakar yang tak sesuai dalam jangka waktu panjang. Hal ini bisa berakibat penyumbatan pada saringan bahan bakar dan mengakibatkan mesin mogok.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Jika mobil Anda mengeluarkan asap knalpot yang tebal, maka segeralah membawanya ke bengkel resmi untuk diservis.
Nantinya dalam servis tersebut, injektor dan dinding-dinding ruang bakar akan dibersihkan dari sisa-sisa pembakaran sehingga ruang bakar kembali bersih untuk menunjang pembakaran yang lebih sempurna.Â
Menggunakan bahan bakar yang sesuai dan melakukan perawatan rutin akan dapat menjaga peforma mesin tetap maksimal dan emisi gas buang pun tetap bersih.
Advertisement