Liputan6.com, Tangerang Selatan - Berbagai faktor bisa membuat bodi mobil karatan. Namun ternyata kondisi geografis juga cukup memengaruhi, termasuk wilayah-wilayah yang berdekat dengan pantai atau laut.
Setidaknya hal itu diakui oleh Hendrik Susilo, Manager Marketing PT Terang Parts Indonesia (pelapis anti karat merek Protera).
Advertisement
Baca Juga
Kata dia, tak hanya terciprat air laut yang memiliki kadar garam tinggi, tapi hawa air laut yang terbawa angin ke darat juga bisa menjadi penyebabnya.
“Kena hawa asin pun bisa jadi terkena karat. Walaupun mobil itu sebetulnya kata produsen itu sudah dilapisi anti karat,” ujar Hendrik saat ditemui Liputan6.com, di acara GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (5/8/2018).
Hendrik menyatakan, hawa yang wilayahnya berdekatan dengan pantai, biasanya paling sering menyebabkan karat pada bagian pintu mobil.
Sementara itu, beberapa penyebab timbulnya karat pada mobil antara lain, terlalu sering melewati wilayah dengan kondisi jalanan kotor, atau malas mencuci mobil.
“Karena kotoran yang menempel di bodi atau kolong itu mungkin lebih rentan kena karat,” katanya.
“Ya sama kaya handphone, walaupun sudah doubleglass atau sudah pakai gorilla glass, atau teknologi canggih tetap saja bisa baret,” sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cara Ampuh Hilangkan Karat di Mobil dengan Tiga Bahan Dapur
Karat merupakan penyakit yang mungkin terjadi pada sebuah kendaraan, termasuk pada mobil. Karat bisa terjadi karena sebagian besar komponen-komponen penyusun kendaraan terbuat dari besi. Tak hanya menyebabkan penampilan menjadi terganggu, karat juga akan merusak fungsi dari komponen tersebut.
Menghilangkan karat pada mobil prinsipnya sama dengan menghilangkan karat pada logam atau benda-benda di rumah. Jika karat menggerogoti mobil, maka mobil akan terlihat rapuh. Maka dari itu, karat harus dihilangkan dengan beberapa cara.
Seperti dikutip situs resmi Daihatsu yang memberi tips menggunakan bahan-bahan dapur untuk menghilangkan karat, seperti memakai cuka, lemon, dan baking soda.
Gunakan sikat dan lap khusus lalu pakai cuka yang dicampurkan sedikit air. Cuka dapat menghilangkan karat karena mengandung asam, khususnya asam sitrat atau asam asetat. Jika bagian mobil yang berkarat bisa dibongkar Anda hanya perlu merendam bagian yang berkarat dengan air cuka selama 1-2 hari.
Cara kedua menggunakan lemon atau jeruk nipis. Taburkan garam di atas bagian yang berkarat, rendam dengan lemon atau jeruk nipis, dan kemudian kikis dengan bola penggosok aluminium.
Bahan dapur yang bisa digunakan selain cuka dan lemon ialah baking soda. Bila tidak ada cuka atau lemon, Anda bisa gunakan baking soda sebagai bahan lain untuk menetralisir karat di mobil. Caranya dengan menyikat bagian yang berkarat menggunakan sikat atau lap khusus yang sudah direndam dalam baking soda.
Advertisement