Liputan6.com, Jakarta - Perubahan standar emisi menjadi Euro IV sedang berlangsung tahun ini. Regulasi baru dari pemerintah tersebut akan melahirkan mobil berstandar emisi Euro IV.
Â
Karena perubahan tersebut, mau tidak mau segala perawatan untuk mesin kendaraan akan turut mengikuti. Pertanyaannya adalah bagaimana jika tidak? Seperti apa efeknya mobil Euro IV jika misalnya diisikan oli standar Euro II?
Advertisement
Baca Juga
Service Manager for Business Development & Technical Support Engineer Evalube, Henri Sumartono, di sela-sela peluncuran Evalube Helios Platinum di GIIAS, menyebutkan sejumlah efek yang akan muncul.
"Tentu saja dia punya standar, low emission-nya tidak didapat," kata dia lalu juga menyebut bahwa segala aspek akan berpengaruh jika pelumas juga bensin tidak mengikuti syarat pada mesin Euro IV.
Untuk bahan bakarnya, kandungan sulfurnya sendiri harus tanpa timbal. Kandungan sulfur di bensin itu harus di bawah 40 partikel per million. Sementara itu, solar di bawah 140 partikel per million.
"Tentu saja kalau mobil Euro IV dipakaikan yang Euro II dia akan menjadi tidak optimal, tidak kompatibel," kata dia, lalu menjelaskan soal aspek clearance dan seal compatiblity.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Jika digambarkan secara mudah, maka menurut dia efeknya tidak ubahnya mesin dengan standar bensin RON tinggi dipakaikan bensin RON rendah.
"Dia punya clearance, dan seal compatiblity-nya tidak baik. Kontrol terhadap flush-nya. Kemudian deposit pada piston. (Jadi kayak mobil RON tinggi pakai bensin RON rendah) iya. Fuel economy-nya belum tentu didapat," kata dia.
Sumber: Otosia.com
Â
Â
Advertisement