Sukses

Daihatsu Ayla Bakal Pakai Turbo untuk KBH2 Jilid 2?

Adanya Daihatsu Ayla mesin turbo ini sontak saja menimbulkan tanda tanya, apakah Daihatsu sedang bersiap memproduksinya, karena terkait rencana program Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar (KBH2) jilid dua?

Liputan6.com, Tangerang Selatan - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memamerkan mobil Ayla Turbo di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, 2-12 Agustus 2018.

Tak hanya bagian mesin, tampilan bodi Ayla juga sedikit dipoles sehingga terlihat sporty.

Adanya Ayla mesin turbo ini sontak saja menimbulkan tanda tanya, apakah Daihatsu sedang bersiap memproduksinya, karena terkait rencana program Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar (KBH2) jilid dua?

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra angkat bicara. Kata dia, Daihatsu tak akan menerapkan mesin turbo untuk Ayla.

“Nanti harganya jadi mahal, turbo itu mahal ketimbang CVT. Sekalipun emisi bisa sama,” ujar Amel saat ditemui di acara GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Kamis (9/8/2018).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Turbocharger Bukan Sekedar Harga

Tak hanya soal harga, penerapan turbocharger pada Ayla juga dianggap tidak dibutuhkan semua konsumen.

“Kalau yang anak muda demen, tapi kalau yang orang tua bilangnya ‘enggak usah turbo-turboan nanti malah celaka,” ucap Amel.

Amel sendiri menyatakan, untuk modifikasi Ayla memang masih bisa dibenamkan turbo pada bagian jantung pacunya. Akan tetapi, pemasangan turbo sangatlah mahal.

Lain halnya jika turbo itu memang dijual mass production oleh pemegang merek, sudah tentu harganya lebih murah.

“Memang menggunakan turbo bisa lebih tinggi hitungannya tapi ada pertimbangannya juga,” tuturnya.