Liputan6.com, Tangerang - Pada akhirnya hanya ada dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga.
Lantas apakah dengan munculnya nama capres dan cawapres ini akan berdampak pada sektor otomotif.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto angkat bicara. Menurutnya, pengaruhnya tak signifikan.
“Dari yang kita lihat walaupun ada (Pilpres) tapi enggak signifikan. Biasanya kan malah ada apa gitu, enggak turun, tapi enggak naik juga. Sebenarnya nggak signifikan lah perubahannya,” ungkap Henry saat ditemui wartawan di acara GIIAS 2018, ICE, BSD City, Tangerang, Jumat.
Meski demikian Henry berharap, dengan adanya pemilu presiden maka semua lancar dan pertumbuhan otomotif tetap lebih baik.
“Siapapun yang nanti terpilih, harapannya industri otomotif kita bisa terus berkembang baik secara market, maupun berkembang secara industri lokal manufakturnya sendiri,” tutupnya.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi-Ma'aruf dan Prabowo-Sandi
Presiden petahana Joko Widodo aa memutuskan menggandeng Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi di Pilpres 2019. Putusan itu didukung oleh sembilan parpol koalisi pendukung Jokowi, yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Golkar, PKB, PPP, PDIP, PSI, Perindo, dan PKPI.
Kepastian Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi disampaikan dalam deklarasi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang juga dihadiri sembilan ketua umum parpol pendukung Jokowi
Sementara itu, nama Sandiaga sudah beredar kencang dua hari terakhir sebagai cawapres Prabowo. Nama dia menguat mengalahkan nama-nama calon yang sudah lebih dulu beredar, seperti Ustaz Abdul Somad, Salim Segaf Al Jufri, hingga Agus Harimurti Yudhoyono.
Prabowo dan Sandi diusung tiga pertai politik yaitu, Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat.
Advertisement