Sukses

Pameran GIIAS 2018 Kemahalan, Apa Kata Gaikindo?

Banyak yang menyebutkan GIIAS 2018 kini lebih sedikit pengunjung. Salah satu faktornya karena harga tiket pada akhir pekan (weekends) sebesar Rp 100 ribu dan hari biasa (weekdays) masih sama Rp 50 ribu.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Sejumlah brand otomotif saling bersaing di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang digelar di ICE, BSD, Tangerang Selatan, 2-12 Agustus 2018.

Namun demikian, banyak yang menyebutkan GIIAS 2018 kini lebih sedikit pengunjung. Penyebab penurunan pengunjung kemungkinan karena harga tiket pada akhir pekan (weekends) sebesar Rp 100 ribu dan hari biasa (weekdays) masih sama Rp 50 ribu.

Tentu saja, akhir pekan kerap digunakan untuk keluarga pergi bersama. Artinya, jika satu keluarga berisikan empat anggota keluarga termasuk dua anak, maka mereka wajib merogoh kocek Rp 400 ribu sekali masuk pamean GIIAS 2018.

Akan tetapi, biaya itu belum termasuk biaya bensin, biaya tol, parkir mobil Rp 20 ribu (flat) dan motor Rp 10 ribu (flat), serta yang lainnya.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi angkat bicara. Kata dia, pameran GIIAS 2018 justru membuat lebih nyaman.

Weekend tahun lalu 70 ribu, tahun ini 100 ribu. Tapi tahun lalu usia 2 tahun ke atas sudah langsung kena (biaya masuk). Kalau sekarang 7 tahun ke atas baru kena,” ungkap Nangoi kepada wartawan.

Tak hanya itu, dengan harga tiket masuk lebih tinggi pada akhir pekan, maka hal itu membuat pengunjung di hari kerja cenderung lebih banyak dan merata.

“Karena kalau terlalu penuh juga tidak bagus, akhirnya tidak nyaman. Saya terima complain tahun lalu weekendnya terlalu banyak orang,” tuturnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tak Ada 17 Agustus

Nangoi menyatakan, idealnya pengunjung GIIAS 2018 sekitar 25-30 ribu. Jika lebih dari itu, maka akan terlelu membludak.

Kata Nangoi, jikapun pengunjung kali ini berkurang maka hal itu karena GIIAS 2018 tak lagi berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus 2018.

“Memang 17 Agustus tahun lalu ada, sedangkan tahun ini tidak ada. Ini benar-benar ngaruh, karena 17 Agustus itu nilainya sama dengan dua hari kerja. Selain itu 17 Agustus juga jadi banyak acara,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara GIIAS 2018, Rizwan Alamsjah, jika pun pengunjung sepi ada beberapa faktor, salah satunya pada tahun lalu brand otomoti lebih banyak melakukan launching.

"Tahun lalu banyak yang menarik, antara lain begitu. Pengaruh pilpres ada, event Asian Games juga," tutup Rizwan.