Sukses

Alasan Viar Meluncurkan Motor Bergaya Retro di Indonesia

PT Triangle Motorindo selaku agen tunggal pemegang merek sepeda motor Viar Indonesia kini sedang mencuri perhatian berkat keberaniannya menghadirkan sepeda motor listrik yang dijual masal.

Liputan6.com, Jakarta - PT Triangle Motorindo selaku agen tunggal pemegang merek sepeda motor Viar Indonesia kini sedang mencuri perhatian berkat keberaniannya menghadirkan sepeda motor listrik yang dijual massal.

Namun tak hanya ingin masuk pasar baru dengan produk ramah lingkungan, Viar juga ingin menjadi pabrikan yang dikenal menghadirkan sepeda motor bergaya retro atau klasik.

Setidaknya hal itu ditandai dengan hadirnya dua model klasik Viar terbaru yaitu Vintech 200 dan 250 yang dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, 2-12 Agustus 2018.

Menurut Marketing Communication Viar Indonesia Franky Osmond, alasan Viar ingin bermain di motor retro karena adanya permintaan dari komunitas dan pengguna Viar itu sendiri.

“Mereka bilang ‘kok Viar gak ngeluarin retro? padahal sudah mulai banyak pabrikan-pabrikan yang mencoba bermain di motor klasik',” ujar Franky saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu

Meski tak sebesar merek motor jenama Jepang, Viar memang memiliki customer yang cukup loyal. Tak heran ada yang mendesak Viar untuk menghadirkan berbagai gaya motor klasik.

“Akhirnya kita minta ke R&D, kebetulan anak-anak Semarang banyak motor klasik, dan itu mungkin udah feel-nya ya, begitu kita hadirkan motor retro mereka senang banget,” jelasnya.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Perlu Modifikasi

Franky juga menyatakan, pada dasarnya setiap ada motor bergaya klasik, maka konsumen ingin melakukan modifikasi lebih dalam. Setidaknya hal itu dilakukan di sekitaran pabrik Viar yang berada di kawasan Semarang, Jawa Tengah.

Akan tetapi hal itu tak perlu dilakukan jika memiliki sepeda motor retro Vintech 200 dan 250.

“Sebenarnya kita tawarkan paket lengkap. Jadi enggak perlu di-kustom lagi. Beberapa fitur yang kita tanamkan berdasarkan masukan dari mereka juga,” tutupnya.