Liputan6.com, Jakarta - Kasus pengemudi arogan di jalan raya memang bukan masalah baru di Indonesia. Beberapa kali, karena tidak terkontrolnya emosi, banyak perkelahian hingga adu jotos terjadi baik antara sesama pemotor, pemotor dan pemobil, ataupun pemobil dengan pemobil.
Tidak jarang, kasus perkelahian di jalan ini juga melibatkan oknum aparat, seperti kepolisian atau TNI. Salah satu contohnya, saat seorang anggota TNI AL bernama Lettu Satrio Fitriandi adu pukul dengan pemuda pengendara Mazda bernomor polisi B 1599 PVH, bernama Bimantoro.
Kejadian yang terjadi di Jalan Pemuda Rawamangun, jakarta Timur ini, ditenggarai karena permasalah buang sampah sembarangan yang mengenai teman wanita anggota TNI.
Advertisement
Baca Juga
Selain melibatkan oknum anggota TNI, perkelahian di jalan juga bisa terjadi antara pengemudi sipil. Seperti beberapa waktu lalu, empat orang berkelahi di jalan tol.
"Bagaimana kita mengontrol emosi ketika di jalan, harus positif thingking sebelum mengemudi. Kemudian pahami juga, resiko kecelakaan, benturan di jalan itu banyak. Jadi, siap tidak dengan toleransi, berbagi, sopan, dan sebagainya," jelas Training Director Safety Defensive Consultan Indonesia (SDCI), Sony Susmana, saat berbincang dengan Liputan6.com, jumat (24/8/2018).
Tidak diketahui pasti awal kejadiannya, tapi seperti diunggah oleh salah satu pengguna media sosial, Andremagis, salah seorang pengendara Honda HR-V tidak terima disalip oleh pengendara Toyota Avanza. Kemudian para pemilik mobil tersebut adu jotos di tol dalam kota.
"Pagi ini di depan Smesco...ndak mau disalip.. Untung 2 vs 2.. Hitung-hitung olahraga pagi At Smesco Gatot Subroto," tulis Andremagis dalam unggahan di media sosialnya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Memang, saat berkendara di pagi hari semua orang selalu ingin buru-buru agar cepat sampai tujuan. Alasannya beragam, mulai dari mengantar anak sekolah agar tidak terlambat, hingga pergi ke kantor agar tidak kesiangan.
Namun perlu diingat, semua pengguna jalan memiliki hak yang sama. Jangan berkendara dengan egois agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Advertisement