Sukses

Rawat Mesin Pesawat, Produsen Mobil Mewah Ini Ciptakan Robot Imut

Produsen mobil super mewah Rolls-Royce bekerjasama dengan Universitas Nottingham dan Havard untuk melakukan penelitian dan pengembangan robot kecil.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil super mewah Rolls-Royce telah bekerjasama dengan Universitas Nottingham dan Havard untuk melakukan penelitian dan pengembangan robot kecil. Penemuan ini, nantinya bakal digunakan untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin pesawat.

Melansir Carscoops, Rabu (29/8/2018), teknologi canggih ini sejatinya sudah dipertunjukan di Singapore Airshow awal tahun ini, termasuk robot yang disebut Swarm tersebut.

Mikrobot ini memiliki diameter sekitar 10 mm, dan bakal ditempatkan di pusat mesin melalui robot berbentuk ular atau pipa yang lebih besar. Setelah di mesin, microbots tersebut akan berjalan dan melakukan pemeriksaan di area yang sulit dijangkau.

Microbot ini juga akan dipasangkan kamera kecil yang ditempelkan di beberapa bagian, untuk mengirimkan data ke operator. Dengan begitu, bakal menghemat waktu pemeriksaan dibanding harus dilakukan pemeriksaan secara manual.

Sementara itu, setelah robot mikro ini menjadi kenyataan dengan dapat memeriksa beberapa bagian mesin pesawat, tim peneliti memiliki target untuk menciptkan robot yang benar-benar mampu memperbaiki mesin pesawat tanpa harus mengalihkan tugas tersebut ke operator manual.

"Mereka (robot) bisa pergi dengan cepat ke seluruh bagian ruang bakar (mesin)," jelas Rolls-Royce Technology Specialist James Kell.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Bersamaan dengan pengembangan robot yang disebut Swarm dan robot ular, Rolls Royce dan Universitas juga mengembangan robot inspeksi, dengan ukuran seperti pensil.

Robot ini akan tertanam di mesin, dan dengan perlindungan termal, robot tersebut akan terlindungi dari panas ekstrim mesin, dan memungkinkan pemeriksaan mesin dengan sendirinya.

"Kemajuan yang kami buat dalam robotika, adalah contoh bagus dari kita yang membawa misi Intelligent Engine dalam kehidupan kita," tutup Senior Vice President of Marketing Rolls-Royce, Richard Goodhead.