Sukses

7 Tips Keselamatan untuk Para 'Boncenger'

Sepeda motor memang didesain hanya untuk dua orang saja, yaitu pengemudi dan 'boncenger'. Hanya saja, tak jarang pengendara mengabaikan keselamatan, padahal nyawa taruhannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor memang didesain hanya untuk dua orang saja, yaitu pengemudi dan boncenger. Hanya saja, tak jarang pengendara saat ini mengabaikan keselamatan, padahal nyawa taruhannya.

Nah, bagi Anda yang suka berkendara sepeda motor yang suka berboncengan atau kerap nebeng alias boncenger, ada baiknya patuhi segala aspek keselamatan dan keamanan.

Dilansir We Love Honda, ada beberapa point penting bagi Anda boncenger yang patut perhatikan. Berikut ulasannya:

Pertama, yang paling penting menggunakan kelengkapan safety riding seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu. Faktor ini tak hanya untuk pengendara tetapi penumpang juga.

Bagi Anda yang membawa motor, maka harus sadar dengan tanggung jawab keselamatan selama berboncengan.

Kedua, taati peraturan lalu lintas dan jangan ugal-ugalan. Sepeda motor didesain hanya untuk membawa dua orang, yaitu pengemudi dan boncenger. Karena itu, yang harus diperhatikan adalah kekuatan struktur, ketersediaan dan kenyamanan tempat duduk serta keamanan pada saat mengendalikan motor.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Ketiga, jika ingin dibonceng, maka perlu dicatat, orang tersebut adalah yang benar-benar mampu mengendalikan laju motor.

Jika ingin belajar mengendarai motor, lebih baik hindari dulu membonceng adik atau teman. Sebab pengemudi newbie, biasanya kaku, terlebih jika mendapat tambahan beban ekstra.

Keempat, pada saat membonceng, maka Anda harus dapat mengatur pergerakan titik berat keduanya agar seirama dengan pergerakan motor.

Jangan sampai ketika bermanuver melewati tikungan ke kiri, boncenger justru miring ke kanan. Jika terjadi seperti itu, keseimbangan motor akan terganggu.

Untuk memudahkan pengemudi motor, boncenger harus duduk menghadap ke depan searah dengan pengemudi dan berpegangan kepada pengemudi sehingga pergerakan pembonceng akan mengikuti pergerakan pengemudi.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Kelima, perhatikan tekanan angin ban pada saat berboncengan. Ban yang kempes dapat membuat tarikan motor jadi berkurang.

Karena itu, ada baiknya mengecek tekanan angin ban. Hal itu agar performa motor tak berkurang karena ada beban di belakang.

Keenam, boncenger wajib patuhi aturan, seperti pegang pinggang pengendara dan lutut menjepit ringan agar dapat mengikuti gerakan pengendara sehingga memudahkan kontrol motor. Karena itu, ikuti gerakan teman yang mengendarai motor.

Ketujuh, khusus wanita, hindari duduk dengan posisi miring. Motor akan jadi berat sebelah sehingga menyulitkan dalam pengendaliannya. Selain itu, hindari juga menggunakan celana yang berumbai atau rok lebar sehingga berpotensi tersangkut kedalam roda atau rantai.