Sukses

Berkendara Saat Becek dan Hujan, Jangan Lupakan 3 Langkah Ini

Berkendara saat hujan harus lebih ekstra hati-hati karena jalanan basah atau becek juga mengakibatkan hydroplaning.

Liputan6.com, Jakarta - Berkendara mobil perlu kesabaran, ketenangan, dan paling penting keamanan serta keselamatan. Apalagi jika kondisi cuaca turun hujan. Berkendara saat hujan, memang lebih berisiko. Sebab, selain visibilitas akan terganggu, jalanan pun becek atau tergenang air.

Menurut Executive Coordinator CSVC division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Budi Mahendra, berkendara saat hujan harus lebih ekstra hati-hati karena jalanan basah atau becek juga mengakibatkan hydroplaning.

Hydroplaning menyebabkan ban mengambang (tidak menyentuh jalan) ketika melewati genangan air, yang paling terburuk dapat mengakibatkan kendaraan kehilangan kendali,” ungkap Budi menggelar sharing edukasi Daihatsu Club Auto Clinic 2018 dengan tema Defensive Driving for Daihatsu Club, beberapa waktu lalu.

Nah, jika kondisi jalanan basah atau becek saat hujan, Budi memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan agar berkendara menjadi aman dan nyaman, berikut penjelasannya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Teknik Berkendara

1. Kecepatan

Ketika hujan sebaiknya kecepatan maksimal kendaraan 70 km/jam, dan perhatikan kecepatan kendaraan di sekitar, hal ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya slip pada kondisi jalan basah.

2. Kondisi Ban

Pada musim hujan, ban yang prima adalah hal yang sangat penting, sehingga sebelum berkendara sebaiknya memeriksa kembangan ban mobil dalam keadaan baik. Saat membeli  ban, pilihlah ban yang direkomendasikan untuk permukaan kering dan basah.

3. Tekanan Angin

Sebelum berkendara, sebaiknya memeriksa tekanan angin pada ban, apakah sudah sesuai dengan standar tekanan angin yang ditetapkan (sesuai dengan spesifikasi standar masing-masing kendaraan).