Liputan6.com, Jakarta - Sejak diluncurkan pada akhir November 2017, all new Toyota Rush masih cukup mendapat respons positif dari konsumen di Tanah Air.Bahkan, hingga saat ini waktu tunggu alias inden untuk kembaran Daihatsu Terios ini masih satu atau dua bulan untuk nasional.
Dijelaskan Executive GM Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, Toyota Rush memang masih inden. Bahkan, ada yang sampai Desember, namun bervariasi tergantung wilayah pendistribusiannya.
Advertisement
Baca Juga
"Misalnya, ada beberapa tempat seperti Sumatera, Bali, masih inden hingga Desember. Bervariasi, karena ada beberapa varian yang mungkin karena demand atau permintaannya masih lebih besar dibanding suplai," jelas Soerjo di Singapura, Kamis (13/9/2018).
Lanjut pria ramah ini, untuk tipe Toyota Rush yang paling banyak diburu masih dari yang paling tinggi, yaitu TRD.
"Penjualan Toyota Rush sekitar empat sampai lima ribu sebulan. Mostly, angkanya sudah sampai lima ribu baik untuk produksi maupun penjualan," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sementara itu, untuk penggenjotan produksi Toyota Rush ini memang tidak bisa dilakukan serta merta. Pasalnya, semua itu tetap tergantung produksi yang diberikan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berapa untuk Toyota, karena memang ada pembagiannya tersendiri.
"Mungkin kita minta tujuh ribu, tapi produksi kadang hanya memberikan lima ribu. Karena mereka (PT ADM) juga ada pembagian antara untuk Toyota dan Daihatsu, begitu juga untuk pembagian antara lokal dan ekspor. jadi, tidak bisa serta merta (peningkatan produksi)," pungkasnya.
Untuk diketahui, Toyota Rush dijual di pasar dalam negeri mulai Rp240 jutaan hingga Rp262 jutaan untuk varian tertingginya.
Advertisement