Liputan6.com, Jakarta - Kia akhirnya memberikan pernyataan kemampuan SUV pure-electric Niro. Kia menyebut, Niro listrik sanggup menjelajah hingga 485 km pada tes siklus WLTP.
Melansir Motoring, Kia Niro listrik ini akan meluncur bulan depan saat Paris Motor Show 2018. Niro listrik ini rencananya akan dijual di pasar Eropa pada akhir 2018.
Advertisement
Baca Juga
Â
Motor listrik Niro terpasang di depan yang menghasilkan 150 kW (201 Tk), Kia mengklaim Niro menghasilkan emisi nol yang mampu berakselerasi 100 km/jam dalam 7,8 detik.
Untuk membantu memaksimalkan jangkauannya, Niro dilengkapi dengan pengereman regeneratif dan Coasting Guide Control (CGC) dan Predictive Energy Control (PEC) sebagai pengingat tingkat daya yang masih tersimpan dalam baterai.
Melihat konsep Niro yang dipamerkan saat Consumer Electronic di Las Vegas, Kia Niro diprediksi tak akan masuk ke Australia. Jika dipaksakan, kemungkinan harganya menjadi terlalu mahal.
 Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Humvee, Kendaraan Taktis Ini Buatan KIA
Di Indonesia, Kia dikenal sebagai pabrikan asal Korea Selatan yang menawarkan mobil penumpang. Ternyata di negara asalnya, Kia memproduksi berbagai jenis kendaraan. Inilah Kia Light Tactical Vehicle atau disingkat KLTV141. Sosoknya lebih mirip kendaraan militer Amerika Serikat, AM General Humvee. Di Indonesia, versi mobil penumpangnya popular dengan Hummer.
Kia KLTV141 versi terbaru, merupakan generasi ketiga. Kendaraan memang sengaja diproduksi untuk aplikasi militer. Ia dibangun di atas platform modular, yang memungkinkan berbagai konfigurasi pada jarak sumbu roda dua. Jadi pengendara bisa melakukan pengaturan sesuai kebutuhan. Kapasitas muatannya hingga tujuh ton, tergantung varian.
Â
BACA JUGA
Â
Nah, sasis dasar modular kendaraan taktis ringan Kia dapat dikonfigurasikan menjadi sejumlah misi. Makanya, mobil berasal dari penggabungan fungsi MPV, kendaraan pengintai lapis baja (ARV), kendaraan komando, kendaraan peralatan komunikasi dan van. KLTV didesain kokoh untuk memberikan memberikan daya tahan tinggi. Ya, sudah sewajarnya.
Sementara versi two wheelbase yang ditawarkan: standar dan streched (panjang). Versi mobil komando lapis baja standar, mengakomodasi empat personel. Sedangkan varian wheelbase panjang menawarkan ruang yang cukup, untuk membawa hingga delapan pasukan dan peralatan khusus.
Kia KLTV dengan wheelbase standar, memiliki bobot kendaraan kotor (GVW) 5,7 ton sedangkan varian panjang memiliki GVW 7 ton. Kemudian kaca depan terbuat dari material anti-balistik yang sangat keras. Dan jangan tanya soal bodinya yang tebal itu. Dalam konfigurasi apa pun, KLTV disokong oleh mesin turbodiesel yang kubikasinya dirahasiakan. Namun Kia membeberkan, jantung mekanis tersemat, mengirimkan daya 225 Tk dan torsi 500 Nm.
Â
Tenaga besar itu kemudian disalurkan melalui transmisi otomatis 8-speed pada keempat rodanya. KLTV sanggup melahap segala medan. Singkatnya, tak kalah dengan apa yang dimiliki Humvee. Asal Anda tahu, Kia tentu saja bukan satu-satunya yang melakukan hal itu di dunia militer. Italia punya produsen militer Iveco (pernah bagian Fiat Group). Mereka juga membuat Light Multirole Vehicle (LMV). Sementara Spanyol menawarkan VAMTAC, Tiuna Venezuela membuat kendaraan serupa dengan UR -53AR50. Dan Rusia punya GAZ, yang memproduksi kendaraan Tigr.
Bahkan Lamborghini, pabrikan supercar ini, pernah memasuki pasar militer dengan LM002. Kemudian Jepang, punya Toyota yang membuat Mega Cruiser. Dan dari semua produsen militer tersebut, Humvee AM General adalah yang paling familiar. Dan mungkin yang paling produktif membuat mobil militer, untuk diekspor ke penjuru dunia.
Bagaimana dengan Indonesia? Tidak rendah diri, kita punya Pindad yang memproduksi kendaraan militer. Mereka punya Komodo yang spesifikasinya tak kalah dengan Humvee. Bahkan, jika Anda berminat, versi sipil bisa Anda pesan dengan dana sekitar Rp 2 miliar. Tertarik memilikinya?Â
Sumber:Â Oto.com
Advertisement