Sukses

Honda Brio RS CVT Lawan Suzuki Ignis GX AGS, Siapa Juaranya?

Honda Brio dan Suzuki Ignis bertengger di puncak penjualan segmen mobil perkotaan. Keduanya memang layak berkompetisi head to head, siapa yang layak dibeli?

Liputan6.com, Jakarta - Honda Brio dan Suzuki Ignis bertengger di puncak penjualan segmen mobil perkotaan. Keduanya memang layak berkompetisi head to head, siapa yang layak dibeli?

Kini, Brio sudah diperbarui dan varian tertinggi RS CVT punya banderol yang lebih tinggi dari sebelumnya. Masihkah layak dibeli? Atau mending memilih Ignis varian tertinggi yang juga punya fitur tak kalah lengkap tapi berharga lebih murah? Kita lihat perbandingan keduanya.

Harga

Perubahan hampir menyeluruh pada Brio harus ditebus dengan kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga Brio RS CVT Rp 190 juta. Memang bukan yang termahal di segmennya. Tapi harga Suzuki Ignis GX AGS terpaut lumayan, Rp 178,5 juta. Selisih harga hampir Rp 12 juta, bukanlah angka yang remeh ketika membandingkan untuk membeli mobil di segmen bawah.

Desain

Sama-sama mobil perkotaan, tapi keduanya punya filosofi desain berbeda. Brio kini berdesain hatchback seperti kebanyakan pemain di segmennya, desain buritan papas yang jadi ciri khasnya sudah hilang. Sedang Ignis menyuntikkan sedikit bumbu crossover SUV. Dari situ, ground clearance keduanya juga berbeda. Brio punya jarak 165 mm dari permukaan tanah, sementara Ignis 180 mm. Sudah jelas mobil mana yang bisa diajak main ke medan yang kurang ramah. Meski begitu, soal desain bakal kembali ke selera masing-masing. Ada tujuh pilihan warna pada Honda Brio RS dan warna unggulan Phoenix Orange Pearl punya atap hitam. Ignis GX punya pilihan enam warna, tapi pada warna Blue Pearl bisa memilih atap warna hitam atau putih dan Red Pearl dengan atap hitam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Dimensi

Dari segi ukuran, Brio punya bekal 3.815 x 1.680 x 1.485 mm (PxLxT) dan jarak sumbu rodanya 2.405 mm. Meski sudah lebih melar ketimbang Brio lawas, soal dimensi masih kalah unggul dari Ignis. Suzuki membekali Ignis dengan 3.700 x 1.690 x 1.595 mm dan jarak antar-poros roda 2.435 mm. Itu berarti Ignis lebih lebar, tinggi dan punya kabin serta bagasi sedikit lebih lapang dari Brio. Citycar memang punya ciri khas menawarkan dimensi compact, tapi kabin lebih lapang juga jadi daya tarik sebuah mobil, tak peduli segmennya apa.

Eksterior

Sebagai varian tertinggi, baik Brio RS dan Ignis GX punya kelengkapan eksterior menjanjikan. Brio RS masih memakai lampu depan halogen ditemani dengan LED light guide dan lampu kabut. Kelengkapan lain ada spion bisa dilipat elektrik dan punya sein LED terintegrasi, pelek alloy 15 inci berbalut ban 185/55, spoiler belakang dengan lampu rem terintegrasi, wiper belakang dan lampu belakang kombinasi.

Ignis GX memakai lampu depan LED proyektor, lengkap dengan lampu siang hari dan lampu kabut. Spionnya juga dibenamkan lampu sein, desain pelek lima trapezoid berukuran 15 inci dan dibalut ban 175/65, roof rail, lampu rem belakang atas, lampu belakang kombinasi dan wiper belakang juga bisa ditemui pada eskterior Ignis GX.

3 dari 4 halaman

Interior

Di dalam kabin, fitur yang dibawa keduanya hampir mirip. Ada layar sentuh untuk infotainment, punya Brio unggul karena bisa memutar CD/DVD dan punya konektivitas lebih banyak. Tapi keduanya bisa terhubung dengan smartphone melalui Bluetooth dan bisa dikendalikan dari tombol pada palang kemudi. Penyejuk kabin Brio RS dan Ignis GX juga sudah model tombol. Cluster instrumen juga sama, sudah lengkap dengan tachometer dan MID. Brio RS unggul dari jok baris kedua dengan headrest untuk orang ketiga di tengah, Ignis cuma dua headrest-nya. Sementara Ignis menang karena punya keyless entry ditambah tombol start, menyalakan mesin tanpa mencolok dan memutar anak kunci. Brio RS masih menggunakan anak kunci.

4 dari 4 halaman

Performa

Mesin Brio RS, 4-silinder 1,2 liter i-VTEC berdaya 88,7 Tk dan torsi 110 Nm dengan penyalur daya CVT. Ignis GX menggendong mesin 4-silinder 1,2 liter bertenaga 81,8 Tk, torsi puncak 113 Nm yang disalurkan melalui transmisi AGS (AMT). Meski sama-sama otomatis, CVT memang lebih nyaman dan halus. Sementara AGS punya keunggulan bisa dipindahkan manual melalui tuas. Suspensi Brio RS diklaim disetel lebih sporty ketimbang Brio Satya. Dengan itu, Brio RS cenderung punya pengendalian lebih enak dari Ignis GX. Tapi soal kinerja suspensi dan chassis perlu dibandingkan langsung untuk bisa mengetahui perbedaannya.

Safety

Soal fitur keselamatan, Brio RS dan Ignis GX punya dua kantung udara di depan. Rem berteknologi ABS + EBD juga bisa dijumpai pada kedua mobil. Sisanya ada sensor parkir belakang sebagai standar bawaan. Sayang keduanya belum disematkan fitur safety kontrol stabilitas dan traksi.

Kesimpulan

Brio RS CVT baru memang berdimensi lebih besar kala dibandingkan Brio lawas. Tapi masih kalah dari Ignis GX. Soal fitur, Ignis GX menawarkan nilai berbanding harga lebih baik dari Brio RS. Sementara daya tarik Brio RS datang dari transmisi CVT dan nama Brio maupun Honda itu sendiri. Kalau mengesampingkan selera desain, fanatisme merek dan perbedaan rasa transmisi, Suzuki Ignis GX AGS jadi pilihan yang lebih bijak. 

Sumber: Oto.com