Liputan6.com, Jakarta - Teknologi[ sidik jari](3564137/ "") sudah digunakan di banyak perangkat gawai saat ini. Namun, tidak menutup kemungkinan sidik jari juga bisa digunakan untuk mobil, dan tidak hanya untuk membuka pintu, tapi juga menyalakan mesin menggantikan kunci konvensional saat ini.
Melansir USA Today, Kamis (27/9/2018), teknologi sidik jari bisa digunakan untuk meningkatkan keamanan.
Advertisement
Baca Juga
"Teknologi ini akan digunakan di mobil dalam dua hingga empat tahun," jelas Godfret Cheng, Wakil Presiden Synaptics yang berbasis di Silicon Valley. "Mengidentifikasi pengemudi merupakan hal yang revolusioner," tambahnya.
Lanjut Cheng, penggunaan kunci remote saat ini masih rawan dimanfaatkan oleh pencuri mobil. Bahkan, produsen didorong untuk mengaplikasikan sistem keamanan yang lebih canggih, seperi pemindai wajah atau retina mata untuk menghidupkan mobil.
Namun, sebelum produsen benar-benar mengaplikasikan teknologi keamanan canggih ini, pemilik mobil memang harus merogoh kocek lebih dalam untuk memodifikasi kendaraan layaknya sebuah gawai canggih, dengan alat pengenal sidik jari.
Selanjutnya
"Anda tidak bisa hanya mengandalkan fob. Harusnya fob dan sidik jari," jelasnya.
Untuk diketahui, kunci yang menggunakan remote memang bakal menghasilkan sinyal fob. Namun, sinyal tersebut memang tetap harus diperlukan di masa depan, selain kunci dengan sidik jari.
Pasalnya, dengan gabungan dua teknologi pengaman tersebut, menjadikan hanya pemilik yang benar-benar mengoperasikan mobil.
Advertisement