Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Motors secara resmi mengumumkan rencana peningkatan produksi di pabriknya yang terletak di kawasan Industri GIIC Deltamas, Bekasi, Jawa Barat. Rencana ini untuk merespons permintaan pasar domestik dan ekspor khususnya model terbaru, Mitsubishi Xpander.
Menurut CEO Mitsubishi Motors Osamu Masuoka, untuk mengembangkan pabrik ini, investasi tambahan yang dikucurkan Mitsubishi mencapai 4 miliar yen atau sekitar Rp 525,7 miliar.Â
Advertisement
Baca Juga
"Pengembangan pabrik ini membuka lapangan kerja hingga 800 orang. Dengan begitu total karyawan Mitsubishi mencapai 4.100 orang", ujar Osamu saat ditemui di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Dengan tambahan investasi ini, membuat kapasitas produksi pabrik Mitsubishi meningkat, jika di awal 2017 mencapai 160 ribu unit, maka akan naik menjadi 220 ribu hingga tahun fiskal 2020.
Sementara itu, produksi Mitsubishi Xpander yang awalnya sebanyak 115 ribu unit menjadi 160 ribu unit pada tahun 2020. Produksi ini juga dikembangkan untuk pasar ekspor yang awalnya hanya 30 ribu unit menjadi 50 ribu unit.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Pasar ekspor yang dijajakan Mitsubishi untuk Xpander untuk saat ini baru mencapai negara-negara Asean.
Seperti diketahui, pabrik Mitsubishi yang memproduksi yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada April 2017 tak hanya memproduksi Xpander, tetapi juga Pajero Sport dan L300.Â
Mobil-mobil yang dilahirkan di pabrik yang berdiri di atas lahan 51 hektar tersebut diracik dengan uji kualitas standar Jepang mulai dari proses stamping, welding, painting, dan assembling. Adapun dalam proses produksinya, Mitsubishi menggunakan tenaga manusia dan robot
Advertisement