Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan kebijakan ganjil genap di Ibu Kota tidak lagi efektif. Sebaliknya, jumlah kendaraan mobil semakin meningkat, terlebih hadirnya mobil bekas.
Meningkatnya jumlah mobil bekas di jalanan karena sistem ganjil genap rupanya diamini Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih.
Advertisement
Baca Juga
Hanya saja, Herjanto menyatakan, ada atau tidaknya regulasi atau kebijakan tersebut, penjualan mobil bekas tetap akan berjalan.
“Kita sih apapun kebijakannya, termasuk ganjil genap. Pejabat bilang ini akan diuntungkan, padahal kita tanpa ganjil genap pun akan untung,” ujar Herjanto kepada Liputan6.com, Senin (15/10/2018).
Herjanto juga tak menampik, sejak diperluasnya sistem ganjil genap, peningkatan penjualan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua mengalami peningkatan 10-15 persen.
“Sepanjang angkutannya kacau seperti sekarang, orang akan beli mobil dan penjualan mobil selalu berputar,” sambung Herjanto
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebelumnya
Meningkatnya mobil di jalanan bukan hanya karena penjualan mobil bekas, tetapi adanya kebutuhan dan peningkatan gaya hidup.
“Misalnya sudah punya mobil terus mau tambah LCGC, ada juga yang punya rezeki dari LCGC naikin kelas, yang naik motor sudah rasa punya duit beli mobll yang murah, dan itu tidak akan berhenti dan akan berputar,” tuturnya.
Hanya saja, dengan adanya kebijakan ganjil genap, maka hal itupula membuat konsumen yang memiliki mobil lebih dari satu ingin mencari mobil lain dengan pelat nomor berbeda.
"Mereka jadi lebih konsen. Yang tadinya punya mobil dua, dan dua-duanya ganjil atau genap, pasti salah satunya akan ditukar (dijual beli dengan pelat nomor berbeda)," tutupnya.
Advertisement