Liputan6.com, Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia selaku distributor resmi kendaraan Mazda di Tanah Air menggelar event tahunannya bertajuk Mazda Power Drive 2018 di Epiwalk, Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Dalam acara kali ini, dihadirkan Mazda CX-9 dengan beberapa penambahan fitur serta Mazda MX-5 yang lebih bertenaga.
Menurut Presiden Direktur PT EMI Roy Arfandy, dengan kembalinya acara ini, maka hal tersebut merupakan kesempatan bagi konsumen dan calon konsumen Mazda untuk mencoba seluruh line up Mazda terbaru melalui test drive.
Advertisement
Baca Juga
"Silakan menguji, merasakan dan membuktikan secara langsung keunggulan mobil Mazda di pasar Indonesia," ujar Roy saat ditemui Mazda Power Drive 2018 yang berlangsung di acara Mazda Power Drive di Epiwalk, Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Terkait kedua Mazda CX-9 yang baru mengalami penambahan fitur Roy menyatakan, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengendara maupun penumpang.
Sedangkan untuk tenaga yang ditambahkan pada Mazda MX-5, Roy mengatakan, sengaja dihadirkan untuk memuaskan para penggemar akan mobil sport berbobot ringan itu.
Nah jika Anda ingin menjajal produk-produk Mazda, ada baiknya menghadiri [Mazda ](3652595 ""Power Drive 2018 yang berlangsung di Epiwalk, Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Sabtu-Minggu, 20-21 Oktober 2018.
Adapun selain dua produk tersebut, Eurokars akan menyediakan unit test drive sebanyak 20 unit dengan produk yang diluncurkan pada 2018, antara lain Mazda2, Mazda3, Mazda5, Mazda CX-3, Mazda CX-5, Mazda Biante, sedan Mazda6, serta Mazda6 Estate Elite.
Siap-Siap Kecewa, Mazda RX Vision Akan Tinggalkan Mesin Rotary Murni
Bagi Anda yang mengidam-ngidamkan penerus kesuksesan mesin rotary, maka Anda harus siap-siap kecewa. Pasalnya, konsep resmi RX Vision atau calon Mazda RX-9 ini tak pakai jantung mekanis bergenre Wankel alias rotary engine murni.
Produksi mesin ini dihentikan pada 2012, sebagai penggerak Mazda RX-8. Bagi penggemar Mazda, ini seperti kabar pilu. Sebab Mazda amat lekat dengan Wankel, dengan raungan mesin yang khas. Tapi belum sepenuhnya berakhir.
Mereka menyampaikan info resmi di Paris Auto Show 2018, minggu ini. Mazda menegaskan niatnya meluncurkan kendaraan listrik pertamanya. Gagasannya ada dua. Yang pertama, RX Vision menggunakan baterai dan motor listrik. Pilihan kedua dengan model range-extender. Jarang terdengar di telinga kita soal mobil range extender.
Begini konsepnya. Contoh paling nyata kendaraan range extender ialah BMW i3 REX. Ia pakai mesin konvensional dan baterai. Saat baterai habis, mesin konvensional membakar BBM fosil untuk mengisi ulang baterai, bukan menggerakkan kendaraan. Penggerak utamanya, tetap motor listrik. Lho, katanya mengurangi emisi, tapi kenapa masih pakai mesin internal combustion? Pada beberapa mobil, pembakaran pakai gas petroleum cair (LPG), yang lebih rendah emisi dari bahan bakar fosil lain.
Sayangnya, Mazda belum mau membocorkan tipe bahan bakar yang dipakai. Yang jelas, mereka tetap pakai Wankel, namun dengan dimensi yang kecil dan diklaim lebih senyap. Ini yang menghilangkan karakter sebagai mobil sport. Menurut Mazda, tipe macam ini sangat ideal sebagai range extender, lantaran output yang relatif tinggi dan ukurannya yang kompak.
Padahal, pada Tokyo Motor Show 2015, mereka percaya diri mengembangkan Wankel sepenuhnya untuk RX Vision. Kami mendengarnya langsung. Namun regulasi emisi makin ketat. Mazda mesti putar otak. Jadilah sebuah mobil Mazda EV rotary range extender.
Advertisement