Liputan6.com, Jakarta - Pasar mobil sedan terbilang lesu di Indonesia. Kebanyakan konsumen memilih MPV, crossover, atau SUV. Padahal, mobil sedan memiliki ciri khasnya sendiri, yaitu terlihat lebih mewah, elegan, namun juga bisa tampil sporty.
Di Indonesia, setidaknya ada 2 produk yang ditawarkan untuk mobil sedan dengan budget di bawah Rp500 juta. Pertama adalah Honda Civic 1.5L ES seharga Rp490,5 juta dan Toyota Corolla Altis 1.8 V AT yag dibanderol Rp471,45 juta.
Advertisement
Baca Juga
Keduanya memiliki segudang fitur yang menarik. Baik Honda Civic maupun Toyota Corolla Altis memiliki cruise control, AC climate-control, ABS, traction-control, built-in alarm, airbag depan dan tengah, serta audio control mounted steering.
Karena lebih mahal, Honda Civic memiliki beberapa fitur yang tidak terdapat pada Toyota Corolla Altis, sebut saja engine start-stop button, auto headlight, head-unit display dengan Bluetooth, LED headlight. Meski demikian, Toyota Corolla Altis punya wiper otomatis, kamera belakang, dan sensor parkir.
Menariknya, meski memiliki mesin yang lebih kecil, performa Honda Civic justru unggul dari Toyota Corolla Altis. Dapur pacunya berkubikasi 1.498 cc bertenaga 171Â Tk dengan torsi 220 Nm. Sedangkan mesin 1.798 cc Toyota Corolla Altis hanya menghasilkan tenaga sebesar 149Â Tk dan torsinya mencapai 190 Nm.
Sumber: Otosia.com
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mitsubishi Galant Akan Terlahir Kembali?
Mitsubishi dikabarkan akan menghidupkan Galant pada 2020 mendatang. Di Indonesia, Galant memiliki sejarah panjang. Di era 1990-an, Galant mengadopsi mesin 2,0 liter dan 2,5 liter V6 melenggang di sini. Empasan dayanya terbilang besar di segmen sedan kala itu. Namanya sempat melegenda. Dan kini, sosok itu jadi buah bibir khalayak, lewat sketsa anyar.
Mitsubishi, memang begitu banyak pesaingnya. Mitsubishi fokus hampir secara eksklusif pada crossover dan SUV. Kita tak bicara pasar Indonesia. Sebab penjualan Xpander (mobil penumpang) begitu menggurita. Ambil contoh pasar Amerika Serikat (AS) yang hanya berorientasi pada: Outlander, Outlander Sport, dan Eclipse Cross. Nah, bagaimana jika mereka kembali ke pasar sedan?
Â
BACA JUGA
Â
Kita tak menampik, potensi pasar sedan global masih besar. Bagaimana jika dihidupkan kembali, katakanlah, si Galant? Mungkin bisa jadi seperti yang Anda lihat ini. Digital render dibuat oleh desainer Enoch Gabriel Gonzales. Spekulasi sketsa tentang Mitsubishi Galant, mengadopsi isyarat gaya terbaru produsen mobil Jepang. Berpintu empat dan punya fascia khas Mitsubishi.
Lihat saja mimiknya. Tarikan garis X dengan bilah krom dan grille jaring yang melebar. Logo berlian pun dibubuhkan di tengah. Sangat memikat hati. Namun jika mereka mau merebut market, Gallant harus diberi unsur ‘magis’ agar siapapun yang menatapnya, langsung tergoda. Toh namanya yang melegenda, masih dipuja.
Mitsubishi Galant seperti sudah lekat pada pecinta sedan, mungkin salah satunya Anda. Sebab, kiprahnya sudah berlangsung lama. Mitsubishi memulai produksinya pada 1969 hingga 2012. Variannya berkembang dari sedan kompak menjadi coupe, hatchback, dan wagon. Dimensi berubah melalui perkembangan sembilan generasi. Mitsubishi bahkan menjual hampir 100.000 dari mereka pada 2002 dan 2009. Namun penjualan tahunan Galant di AS menyusut, menjadi kurang dari 12.000 unit hingga menyentuh titik nadir.
Â
Seandainya mereka jadi melahirkan Galant, sebaiknya Mitsubishi menawarkan ruang yang lebih besar, plus performa di atas rata-rata. Daya tarik keseluruhan harus dimiliki, untuk sebagian besar pelanggan kelak. Jadi, katakanlah ketika bertarung dengan Toyota Camry atau Honda Accord, Mitsubisihi tak bawa tangan kosong.
Dan jika realisasi Galant dalam beberapa tahun ke depan, Mitsubishi beserta sekutunya, Renault dan Nissan bisa bahu-membahu membesut kembali Gallant. Entah dari sisi teknologi, produk, bahkan jaringan pemasaran. Bisa saja sedan yang dihasilkan, mungkin terlihat cukup mirip dengan apa yang Anda lihat sekarang.Â
Sumber:Â Oto.com
Advertisement