Liputan6.com, Jakarta - Berbeda jenis mesin seperti bensin atau diesel dalam sebuah model merupakan hal yang biasa. Perbedaan tersebut memberikan konsumen lebih banyak pilihan dan karakternya berbeda.
Namun banyak juga yang menawarkan jenis mesin dengan beda seri dan kapasitas. Banyak contohnya, salah satu yang populer adalah Honda HR-V. Dari awal diperkenalkan, ada dua mesin yang bisa dipilih konsumen, yakni mesin bensin 1,5-liter dan 1,8-liter.
Advertisement
Baca Juga
Dua varian ini jelas terlihat posisinya. HR-V 1.5 sebagai entry level dan 1.8 jadi yang tertinggi atau termahal. Makanya varian 1.5 ditawarkan dalam tipe lebih beragam, tidak seperti 1.8 yang cuma satu tipe dalam trim Prestige. Bisa saja adanya dua pilihan mesin ini membuat bingung calon konsumen yang ingin membeli HR-V. Oleh sebab itu, kami akan coba carikan solusi, mana varian terbaik untuk Anda pilih.
Honda HR-V 1.5
Keunikan dari HR-V, merupakan satu-satunya crossover yang ditawarkan dalam dua mesin dan bisa masuk di dua kelas berbeda. HR-V 1.5 menjadi lawan sepadan bagi Suzuki SX4 S-Cross, Chevrolet Trax dan Nissan Juke. Tipenya ada 1.5L S, E dan E Special Edition dengan rentang harga dari Rp 279,5 juta sampai Rp 329,5 juta.
Harga memang tergolong tinggi diantara para pesaing. Misalnya melawan Suzuki SX4 S-Cross, lebih imbang menjadi lawan HR-V tipe S. Sedangkan Chevrolet Trax tertinggi masih lebih murah dari HR-V E Special Edition.
Namun value yang diberikan tergolong sepadan dengan apa yang dimiliki. Tipe S sebagai varian termurah sudah dilengkapi fitur sangat mencukupi. Ada Hill Start Assist (HSA), Auto Brake Hold, Electronic Parking Brake, Brake Override System, Vehicle Stability Assist (VSA) dan masih banyak lainnya. Tipe E lengkap dengan tambahan cruise control, ignition system dan monitor baru 8-inci model floating. Ditambah lagi tipe E Special Edition dengan tambahan fitur yang hanya ada di varian 1.8 Prestige. Yaitu head lamp dan fog lamp LED, serta jok dibalut kulit seluruhnya.
Memilih HR-V 1.5 sewajarnya tidak mengharapkan performa mesin berlebih. Karena semuanya serba cukup untuk pemakaian harian di dalam kota maupun jalur luar kota. Mesin 1,5-liter dan transmisi CVT-nya sama dengan yang dipakai oleh Honda Jazz. Jadi dapat dikatakan, karakter dua mobil itu tergolong mirip. Wajar, karena masih satu platform.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Honda HR-V 1.8
Jika ingin sensasi berkendara lain, silakan lirik HR-V bermesin 1,8-liter. Beda seri mesin dengan kapasitas besar, berarti performa keseluruhan lebih bertenaga. Cocok bagi yang senang mengemudi sendiri, apalagi ditunjang pengendalian khas Honda yang sporty. Jika sudah merasakan enaknya tarikan mesin 1.8, tentu akan merasa varian 1.5 kurang asyik.
Ditambah lagi fitur yang semakin lengkap dari HR-V 1.5 E Special Edition. Ada tambahan panoramic roof yang dapat dibuka, 6 airbags dan warna satu bodi sebagai pembeda. Hanya saja, semua itu harus ditebus senilai Rp 395 juta. Perlu tambah Rp 65,5 juta dari HR-V 1.5 E Special Edition dan lebih dari Rp 100 juta dengan tipe S CVT.
Masalahnya, harga nyaris Rp 400 juta itu bersinggungan dengan SUV entry level yang notabene sekelas di atas HR-V. Sebut saja Mitsubishi Outlander Sport PX, Hyundai Tucson GLS, dan Kia Sportage AT. Dengan mengeluarkan uang relatif lebih murah, Anda mendapatkan SUV bermesin 2,0-liter. Bisa dibilang, HR-V 1.8 masuk kelas tanggung. Tapi Ia tidak sendirian. Lawan sekelasnya seperti Mazda CX-3 dan Toyota C-HR juga punya harga kurang wajar. Mereka seolah bermain sendiri di ceruk sempit. Tapi cukup layak dibeli lantaran punya banyak kelebihan yang tidak ada di kelas SUV.
Advertisement
Simpulan
Kami sarankan pilih HR-V 1.5 saja, karena punya value for money tergolong bagus, terutama yang tipe E. Asalkan, tidak menjadikan performa mesin sebagai pertimbangan utama. Toh, mesin 1,5-liter sudah cukup untuk dipakai harian, tidak berlebih dan tidak terasa kekurangan. Memang tidak senikmat mesin 1,8-liter yang dulu juga dipakai Honda Civic FD1 sampai FB2. Tapi punya nilai plus pada konsumsi bahan bakar terkenal irit sejak dulu.
Memilih HR-V 1.8, sebenarnya lebih untuk memenuhi hasrat mengemudi. Cocok dijadikan sebagai mobil hobi, bagi yang doyan ngebut dan bersenang-senang sendiri. Sama halnya Mazda CX-3 dan juga Toyota C-HR. Syarat lain, tidak masalah menggelontorkan dana jauh lebih besar. Seperti sudah dijelaskan tadi, posisi crossover itu bentrok dengan SUV yang satu level di atasnya.
Sumber: Oto.com