Liputan6.com, Jakarta PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menambah line up terbaru bermesin 125 cc yang disebut Yamaha FreeGo di Indonesia Motocycle Show 2018.
Dengan beragam kelebihannya, kehadiran Yamaha FreeGo ini ternyata cukup membuat tanda tanya, karena saat ini Yamaha cukup banyak menawarkan beragam produk bermesin 125 cc, mulai dari Mio series, Fino series, X-Ride, hingga Soul GT.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal itu Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro angkat bicara. Kata dia, saat ini sepeda motor khususnya skuter bermesin 125 cc menyumbangkan volume penjualan paling tinggi.
“Dan Yamaha mencoba menciptakan produk line up yang lebih mendengarkan suara konsumen. Artinya kalau yang sebelah lebih banyak, kamipun men-challange untuk bisa merebut hati konsumen. Makanya produk line up disediakan, di mana FreeGo ini merupakan yang top-lah,” jelas Anton saat ditemui wartawan di acara IMOS 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Khusus Yamaha FreeGo, kata Anton, skuter ini diracik untuk memenuhi target konsumen yang ingin skuter ke arah premium, namun consider dengan harga.
“Kemudian mereka yang masuk di entry level, namun menginginkan skuter yang ingin top-nya di katogori 125 cc tapi non-Maxi (Yamaha Lexi), sehingga FreeGo menjadi pilihan,” ucapnya.
Anton tak ingin disebut kehadiran Yamaha FreeGo mubazir lantaran hanya menambah banyak produk skuter bermesin 125 cc. Sebaliknya, kehadiran Yamaha FreeGo dipercaya dapat menambah pilihan konsumen.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pembeda Yamaha FreeGo dengan Skuter 125 Cc Lainnya
Satu lagi, Yamaha Indonesia menambah koleksi skuter matik bermesin 125 cc yang disebut Yamaha FreeGo dengan banderol Rp 18,5 juta sampai Rp 22,5 juta on the road Jakarta.
Menurut Antonius meski sama-sama mengusung mesin 125 cc, namun secara fitur dan lain halnya sangat berbeda.
“Yang beda itu seperti tambahan Smart Motor Generator (SMG), kemudian perubahan atau settingan baru pada mesin Bluecore 125,” ujarnya.
Anton mengatakan, perbedaan jeroan mesin Yamaha FreeGo yaitu tidak menggunakan pendingin cair seperti pada Yamaha Lexi, melainkan menerapkan pendingin udara.
“Lebih irit (Yamaha FreeGo) dari mesin berkarburator, plus karena pake Stop Smart System, jadi lebih irit lagi,” ucapnya.
Menariknya lagi, ternyata Yamaha FreeGo jadi skuter bermesin 125 cc pertama di Indonesia yang telah menerapkan teknologi Anti Lock Braking System (ABS).
Penggunaan fitur ABS pada skuter bermesin 125 cc, bukan tanpa alasan diterapkan Yamaha. Pasalnya, hal tersebut telah dilakukan riset terlebih dahulu kepada sejumlah konsumen.
“Kami tidak seperti bikin combro. Maksudnya karena berdasarkan pilihan konsumen fitur ini perlu enggak? Butuh enggak? Dan mereka bilang butuh, maka kita siapkan fitur ABS, non ABS, dan ada yang fitur standar,” kata Anton.
Menurutnya, dengan penambahan ABS, maka hal itu dapat memberikan pilihan terhadap konsumen untuk menunjang keamanan berkendara.
“ABS bukan hanya (berfungsi) saat ngebut atau dalam kecepatan tinggi, tetapi pada saat ngerem tiba-tiba di situlah fitur ABS akan berfungsi. ABS bukan hanya identik dengan motor berkecepatan tinggi, tetapi secara fungsi, ngerem tiba-tiba pun ABS akan bekerja,” tutupnya.
Advertisement