Sukses

Sepeda Motor Bisa Berstandar Euro4, Ini Syaratnya

Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) periode 2017 – 2020, Johannes Loman, anggota AISI mampu membuat produknya berstandar Euro4.

Liputan6.com, Jakarta - Sebulan sudah pabrikan otomotif, khususnya brand roda empat menerapkan standar emisi Euro4 untuk setiap produknya terbarunya. Regulasi yang diterapkan pada 1 Oktober 2018 ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NO.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.

Dengan berjalannya regulasi ini, tak sedikit yang penasaran, apakah Euro4 juga akan diterapkan pada sepeda motor?

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) periode 2017 – 2020, Johannes Loman mengatakan, anggota AISI mampu membuat produknya berstandar Euro4.

“Sebetulnya anggota kita sudah bisa membuat Euro4, tidak ada masalah. Cuma tinggal waktunya saja,” ucap Loman saat ditemui di acara International Motorcycle Show 2018 di JCC, Senayan, Jakarta.

Jika saat ini standar Euro4 diterapkan, menurut Loman, hal itu akan berimbas meningkatnya biaya proses produksi, sehingga membuat harga sepeda motor lebih tinggi.

“Saya kira, kita harus memikirkan konsumen, karena saat ini motor dipakai sebagai alat transportasi utama,” ujar Loman.

 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Syarat Sepeda Motor ikut Standar Euro4

Saat ini sepeda motor belum menerapkan standar Euro4. Akan tetapi, dia tak menampik jika suatu saat nanti sepeda motor memungkinkan ikut dalam regulasi Euro4.

“Tapi, melihat ketersedian bahan bakar di seluruh Indonesia juga itu penting. Tentunya motor juga sekarang sudah Euro3. Mobil dulu Euro2, tapi kita (sepeda motor) sudah lebih dahulu Euro3 duluan,”  kata dia.

Jika ketersediaan bahan bakar terealisasi, Johannes yakin, anggota juga akan ikut regulasi Euro4.

Namun saat ditanya kapan target persiapan sepeda motor menuju Euro4, Loman menyatakan tak dapat menentukan waktunya, sebab hal itu harus terlebih dahulu dibicarakan bersama para stakeholder lainnya.

Menurut Loman, teknologi Euro4 belum sepenuhnya diterapkan pada sepeda motor. Bukan hanya di Indonesia, tetapi di berbagai negara di dunia. Maka dari itu, lain halnya dengan mobil, dimana para pabrikan tak hanya menerapkan Euro4, tetapi juga Euro6.