Sukses

Bicara Soal Esemka, Menperin: Pabriknya Sudah Diresmikan Belum?

Bertanya kepada Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, terkait kehadiran Esemka ini, politikus dari partai Golkar itu sepertinya masih enggan membicarakan hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Polemik terkait kehadiran merek yang disebut bakal menjadi mobil nasional (mobnas), Esemka masih bergulir. Terlebih, mobil yang pertama kali dikembangkan oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini kembali diisukan bakal diproduksi dan dijual.

Bertanya kepada Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, terkait kehadiran Esemka ini, politikus dari partai Golkar itu sepertinya masih enggan membicarakan hal tersebut.

"Ini merek atau jenis kendaraan (Esemka)? Kita tidak bahas Toyota, mazda, BMW, atau apapun itu (merek kendaraan). Pertama, kendaraan berdasarkan tipe low carbon emission vehicle (LCEV) dan mereknya terserah. commercial car (truk), merek terserah saja," jelas Airlangga di kantor Kemenperin, belum lama ini.

Lanjutnya, untuk Kementerian Perindustrian memang tidak membahas merek, namun tipe kendaraan (regulasinya). "Kalau tipe, kita ada angkutan multi guna pedesaan atau AMMDes. Nah, itu kita sudah kembangkan semoga Januari bisa masuk pasar," tegasnya.

Berbicara lebih lanjut soal produksi Esemka, Airlangga justru bertanya balik kepada media yang saat itu berada di lokasi, terkait pabrik Esemka yang memang belum diresmikan.

"Pabriknya sudah diresmikan belum? Ya sudah tunggu saja," tutup Airlangga sembari meninggalkan tempat acara.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Untuk diketahui, sebelumnya Liputan6.com sempat melaporkan jika pabrik Esemka yang berada di Boyolali, tepatnya di Desa Demangan, Sambi, mulai menggeliat dengan aktivitasnya.

Menurut pantauan Solopos.com di pabrik itu, Senin (22/10/2018), dari kejauhan terlihat mobil-mobil berjajar rapi di halaman sisi timur.

Mobil tersebut berjenis pikap dan terdiri atas dua warna berbeda yakni putih dan abu-abu. Sekilas bak terbuka mobil-mobil itu memang terlihat seperti pikap pada umumnya, namun bagian depannya memiliki bentuk lain.

Sementara itu, seperti dikutip dari Solopos.com pabrik tersebut masih tertutup untuk umum. Pintu gerbang utama selalu tertutup dan dijaga petugas keamanan. Bando di pintu gerbang utama dan sebagian pagar depan yang diperkirakan bertuliskan nama pabrik (PT Solo Manufaktur Kreasi) ditutup dengan kain hitam.

Meski demikian, di lingkungan pabrik Esemka sudah terlihat adanya aktivitas. Sejumlah pekerja terlihat lalu lalang melakukan kegiatan di sekitarnya. Puluhan sepeda motor juga terparkir di sisi salah satu gedung. Pemandangan ini berbeda dengan beberapa bulan lalu di mana pabrik masih terlihat lengang dan tidak ada aktivitas.

Sejumlah warga sekitar yang ditemui menyebutkan, sejak beberapa bulan terakhir pabrik sudah terlihat ramai. Mobil-mobil Esemka baru keluar masuk pabrik sedangkan orang-orang berlalu lalang.

Bahkan warga juga melihat adanya aktivitas percobaan mobil di sisi timur. “Saya pernah melihat ada mobil yang sepertinya sedang dicoba-coba di jalan itu. Naik dan turun,” kata salah satu warga di sekitar pabrik.