Sukses

Tes Mobil Hybrid dan Plug-In Hybrid Buat Harian, Begini Hasilnya

Uji coba mobil hybrid kali ini dilakukan sepenuhnya oleh enam perguruan tinggi, yaitu ITB, UI, UGM, Udayana, ITS, dan UNS.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendukung pengembangan kendaraan ramah lingkungan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melakukan pengujian terkait mobil hybrid dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Uji coba ini, didukung sepenuhnya oleh Toyota Indonesia, dan dilakukan oleh enam perguruan tinggi, yaitu ITB, UI, UGM, Udayana, ITS, dan UNS.

Pada tahap pertama, uji coba dilakukan oleh tiga perguruan tinggi ternama, yaitu UI, ITB, dan UGM dengan enam unit mobil Toyota, yaitu dua unit Corolla, dua Prius hybrid, dan dua Prius PHEV.

Pengujiannya sendiri, dilakukan sekitar 60 sampai 100 hari, dengan melewati berbagai kondisi jalan sepenuhnya hingga ribuan kilometer.

Dari hasil riset yang dipaparkan di Kemenperin, dan juga diterima oleh Liputan6.com, ketiganya memiliki kesimpulan yang sama, yaitu mobil hybrid dan PHEV lebih irit ketimbang mobil konvensional.

Secara rinci, untuk ITB memberikan hasil konsumsi bahan bakar model PHEV paling irit, dengan rata-rata 41,4 sampai 42,6 km per liter, sedangkan hybrid 21,9 sampai 22,5 km per liter, sedangkan konvensional 10,8 sampai 10,9 km per liter.

Selain ITB, UI juga memberikan laporan jika PHEV memiliki konsumsi 17 sampai 37 km per liter, hybrid 15 sampai 25 km per liter, dan konvensional 5 sampai 15 km per liter. Untuk pengujiannya, UI melakukan di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Sedangkan UGM, PHEV mencatatkan konsumsi 54,42 sampai 68,11 km per liter, hybrid 21,48 sampai 22,99 km per liter, dan konvensional 10,43 sampai 10,51 km per liter.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, tidak hanya konsumsi bahan bakar, ketiga Universitas ini juga menguji emisi gas buangnya, yaitu tim UI menyimpulkan mobil hybrid dan plug-in hybrid lebih rendah 46 sampai 54 persen dibanding mobil konvensional.

Untuk UGM mobil hybrid 52 persen dan PHEV 63 persen lebih rendah dibanding mobil konvensional. Terakhir, ITB menyimpulkan mobil hybrid 51 persen dan PHEV 59 persen lebih ramah lingkungan dibanding mobil konvensional.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Kemenperin atau Kementerian Perindustrian adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan perindustrian.

    kemenperin

  • mobil hybrid