Liputan6.com, Jakarta - Saat perhelatan MotoGP di Sepang, Malaysia, Komisi Grand Prix mengadakan pertemuan untuk membahas sejumlah peraturan kejuaraan dunia Grand Prix. Pembahasan tersebut, mengatur segala regulasi yang terkait balapan, begitu juga dengan penggunaan helm di balapan sepeda motor paling bergengsi ini.
Dalam rapat di sela-sela GP Malaysia ini, dihadiri oleh Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports S.L.), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA). Hadir pula Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, sekretaris pertemuan), serta Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi).
Melansir Motogp.com, ditulis Sabtu (10/11/2018), komisi Grand Prix telah menyetujui standar helm FIM baru. Regulasi ini sendiri, diterapkan untuk semuai disiplin balap sirkuit.
Advertisement
[bacajuga:Baca Juga](3354525 3357779 3354804
Melihat hal tersebut, artinya saat ini akan ada standar tunggal yang ditingkatkan untuk helm, menggantikan berbagai standar internasional yang digunakan sebelumnya, seperti ECE, Snell, dan JIS.
Helm-helm yang sudah berhomologasi FIM ini telah mengalami evaluasi kinerja yang lebih baik dan lebih lengkap. Hal ini, termasuk penilaian perlindungan terhadap dampak linear kecepatan rendah, sedang, tinggi, serta dampak miring serta penetrasi.
Label homologasi FIM nantinya bakal secara unik mengidentifikasi setiap helm pembalap yang berkompetisi di grand prix, dan akan menjadi alat pelacak efisien bagi technical stewards. Dengan memindai label kode QR, informasi relatif terhadap fitur-fitur helm dan validitas homologasinya akan dapat terbaca.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
selanjutnya
Selain itu, tautan ke halaman web nama dagang juga bakal tersedia untuk pengalihan ke iklan dan layanan web yang ditawarkan oleh masing-masing pabrikan helm. Hologram FIM 3D akan menambahkan nilai keamanan tinggi ke label untuk menjamin kepercayaan maksimum dalam homologasinya.
"Ini adalah contoh nyata dari teknologi pada layanan olahraga dan keselamatan, kami sangat bangga bahwa peluncuran Program ini sedang berlangsung dan bahwa industri dan seluruh komunitas balap menyambut baik perubahan ini," jelas Fabio Muner, Direktur Olahraga FIM.
Rencananya, FIM akan merilis daftar produsen helm yang telah disetujui lewat FIM Racing Homologation Programme pada MotoGP Valencia, pekan depan.
Untuk diketahui, saat ini berbagai merek helm dunia telah mengikuti MotoGP, seperti Shoei yang digunakan Marc Marquez, AGV yang dipakai Valentino Rossi, Arai oleh Maveric Vinales, Suomy oleh Andrea Dovizioso, Shark oleh Jorge Lorenzo.
Selain itu, terdapat juga helm buatan Indonesia, yaitu KYT yang digunakan Xavier Simeon dan NHK yang digunakan karel Abraham.
Advertisement