Sukses

Jenis-Jenis Fitur Keselamatan pada Mobil Kekinian

Ada juga beberapa fitur keselamatan lain mulai dari rem anti-lock braking system (ABS), brake assist (BA), electronic brake force distribution (EBD), traction control, vehicle stability control (VSC), dan hill start assist (HSA).

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pabrikan otomotif terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai fitur safety. Percaya atau tidak, fitur ini dianggap dapat memanjakan pengemudi sehingga lebih merasa aman saat di jalan.

Dari sekian banyak fitur-fitur yang ada, setidaknya fitur keselamatan ini dianggap mampu mengurangi risiko cidera pada mobil ketika terjadi kecelakaan, antara lain sabuk keselamatan atau seat belt, kantung udara atau air bag atau supplemental restraint system (SRS), serta isofix dan safety child lock & seatbelt.

 

Ada juga beberapa fitur lainnya mulai dari rem anti-lock braking system (ABS), brake assist (BA), electronic brake force distribution (EBD), traction control, vehicle stability control (VSC), dan hill start assist (HSA).

Fitur-fitur ini akan berfungsi untuk mencegah kecelakaan.

Namun demikian, mobil-mobil masa kini sudah selangkah lebih maju untuk fitur-fitur keselamatan. Bahkan, jika Anda baru melihat atau menggunakan fitur ini, mungkin kesan pertama akan merasa aneh.

Tetapi jika digunakan secara terus menerus manfaatnya akan terasa dan sangat membantu mengurangi potensi kecelakaan.

Nah, saat Liputan6.com hadir di pelaksanaan ASEAN Automobile Safety Forum 2018 yang digelar oleh Asean New Car Assessment Program (NCAP) di Proving Ground Bridgestone di Karawang, Jawa Barat, mereka memperlihatkan beberapa kendaraan yang telah didukung beberapa fitur keselamatan kekinian.

Mau tahu fitur apa saja, berikut ulasannya:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

1. Rear View Mirror

Fitur ini salah satunya terdapat pada mobil Nissan E-Note yang posisinya ada di kaca spion tengah. Tentu saja fitur ini berguna saat melihat kondisi bagian belakang.

Cara mengaktifkannya, Anda cukup menekan tombol di bawah spion, maka seketika itupula  muncul layar monitor, tak lagi berupa cermin namun seperti tampilan video.

Fitur ini bisa melihat kondisi luar mobil bagian belakang dengan sangat jelas, baik ketika malam hari atau pun turun hujan. Tentu saja, fitur ini terbantu berkat penggunaan kamera belakang di bagian atas mobil.

 

3 dari 6 halaman

2. Lane Watch

Di Indonesia, fitur yang satu ini terdapat pada mobil Honda Accord. Fitur ini muncul atas keresahan para pengendara akan blind spot (titik buta) atau area yang tak dapat dijangkau oleh penglihatan saat kita sedang mengemudi.

Sekalipun menggunakan kaca spion, namun hal ini kadang terhalang oleh pilar konstruksi mobil atau juga karena muatan yang kita bawa melebihi batas bodi.

Nah, cara mengaktikannya fitur ini cukup menekan tuas sebelah kanan, dengan demikian secara otomatis kamera pada kaca spion kiri akan menayangkan area blind spot sebelah kiri mobil pada layar i-MID yang terletak di tengah dashboard.  Terpisah dari layar odometer atau sistem hiburan.

Lane Watch dapat membuat pandangan close-up lalu lintas kendaraan pada area blind spot melalui kamera ketika pengemudi hendak berbelok.

 

4 dari 6 halaman

3. Blind Spot

Untuk fitur yang satu ini rupanya memang sudah menjamur dalam membantu pengendara untuk memantau kendaraan lain yang tak terlihat di area blind spot. Termasuk pada Toyota C-HR.

Ya, cara kerja fitur ini dapat mendeteksi adanya kendaraan lain yang tidak terjangkau kaca spion namun masuk zona blind spot di samping mobil via gelombang radio, lalu menyalakan lampu indikator LED pada kaca spion di sisi kanan atau kiri.

Hal ini akan terlihat sebuah tanda akan muncul pada kaca spion dan akan mengeluarkan bunyi peringatan tertentu. Teknologi yang pertama kali diperkenalkan oleh Volvo ini sangat berguna untuk mengantisipasi saat akan melakukan perpindahan jalur atau berbelok.

 

5 dari 6 halaman

4. Electronic Stability Control (ESC)

Fitur ini pada dasarnya sudah cukup banyak diterapkan pada model mobil dari berbagai merek. Bahkan fitur ini juga turut dikembangakan perusahaan Bosch. Fitur ini juga digunakan pada Honda Mobilio RS.

ESC berfungsi meningkatkan keamanan dari sisi pengendalian mobil dengan cara mendeteksi dan meminimalisir slip. Ketika kontrol ini mendeteksi adanya kehilangan kontrol pengendalian, maka dengan otomatis sistem ini akan membantu rem untuk mengendalikan mobil.

Sistem pengereman langsung berjalan ke masing-masing roda, rem roda depan akan mencegah oversteer dan rem roda belakang mencegah understeer. Kadang, sistem ini juga mengurangi tenaga mesin sampai mobilnya terkontrol kembali.

 

6 dari 6 halaman

5. Automatic Emergency Braking (AEB)

Fitur ini juga jadi salah satu standar keselamatan yang disepakati pada pabrikan mobil di dunia akan diterapkan pada 2022 nanti. Fitur ini juga diterapkan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar maupun Daihatsu atau Perodua MYVI

Dengan adanya fitur AEB, maka hal itu dapat mencegah atau mengurangi  potensi kecelakaan. Pasalnya, fitur ini dapat membuat mobil melakukan pengeraman secara otomatis. Setidaknya, fitur AEB ini dapat berguna ketika pengemudi teledor atau mengantuk.

Sebelum melakukan pengeraman mendadak karena pengemudi teledor, maka ada suara peringatan terlebih dahulu. Maka, jika di depan mobil ada objek, maka mobil akan berhenti secara otomatis. Saat ini, fitur akan beroperasi jika kecepatan kurang dari 30 km/jam.

Setidaknya, fitur-fitur keselamatan lainnya masih banyak dan juga tak kalah canggih. Untuk penjelasannya tunggu tautan Liputan6.com yang lainnya.