Liputan6.com, Jakarta - Berbicara soal penjualan sepeda motor di pasar nasional, tidak perlu lagi ditentang jika PT Astra Honda Motor (AHM), adalah raja. Namun, untuk urusan ekspor, jumlah pengiriman sepeda motor dari pabrikan berlambang sayap mengepak ini, tidak lebih banyak dibanding untuk domestik.
Dijelaskan Erix Sadikin, Direktur Keuangan AHM, untuk masalah ekspor tidak berarti berbicara persaingan dengan pabrikan lain. Namun, dilihat dari tiga tahun berturut, ekspor Honda memang mengalami pertumbuhan.
Advertisement
Baca Juga
bukan berbicara terkait persaingan dengan pabrikan lain. Namun, jika dilihat dari tiga tahun berturut, ekspor Honda terus bertumbuh.
"Yang penting, dari waktu ke waktu kenaikan ekspor pada tahun ini, unit dan mesin mendekati 400 ribuan unit. Tahun depan, harapan kita bisa 500 sampai 600 ribuan unit ekspor," jelas Erix saat berbincang dengan wartawan, saat workshop wartawan industri di FX, Senayan, Jakarta Pusat.
Lanjutnya, hal utama yang dilakukan AHM untuk masalah ekspor, bagaimana berusaha untuk menjadi basis produksi sepeda motor di Asia Tenggara, bahkan seluruh Asia.
Â
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
"Artinya, quality, cost, delivery harus bisa bersaing dengan Honda yang ada di wilayah ini, contohnya Thailand, Vietnam, dan india. Kita harus bisa bersaing dengan mereka," tegasnya.
Namun jika dilihat dari jumlah ekspor AHM selama tiga tahun yang mengalami peningkatan, itu menandakan sepeda motor buatan Indonesia semakin dipercaya.
"Kita semakin dipercaya untuk memproduksi motor mereka (negara tujuan)," pungkasnya.
Advertisement