Liputan6.com, Jakarta - Di ajang Kuala Lumpur International Motor Show (KLIMS) 2018, Perodua bermaksud membuat pengunjung penasaran dengan menampilkan SUV barunya. Tapi, SUV itu dibungkus kotak besar bertuliskan 'Something Exciting is Coming Soon'.
Untungnya, mobil itu masih bisa diintip-intip, meskipun hanya terlihat sangat sedikit. Melansir Paultan, SUV itu akan menjadi model terbaru Perodua dengan nama kode D38L.
Advertisement
Baca Juga
Melihat detailnya, SUV itu seperti berbasis pada Daihatsu Terios terbaru. Sejauh yang terlihat, tampilan lampu depan, lampu belakang dan kaca samping hampir identik dengan apa yang terlihat pada Terios.
Karena separuh bagian atas mobil benar-benar tertutup, maka interiornya pun tak terlihat. Tapi jika benar-benar berbasis Terios, maka harusnya SUV itu berkonfigurasi 7-penumpang.
Jika benar berbasis Terios, apakah itu artinya SUV baru ini akan menjadi adik Terios? Mari ditunggu saja kelanjutan kabarnya.
SUV ini jelas tak akan meluncur saat KLIMS. Menurut Paultan, Direktur Penjualan Perodua, Datuk Dr Zahari Husin, menyebutkan akan ada SUV baru pada bulan Juni. Kuat dugaan ini, bahwa SUV ini yang akan melakoni debut pada Juni 2019 nanti.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daihatsu Mati-Matian Incar Posisi Kedua
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memiliki target tinggi untuk tetap mempertahankan posisi kedua di pasar retail roda empat di Tanah Air. Dengan waktu kurang dari dua bulan sisa penjualan tahun ini, pabrikan asal Jepang ini bakal bekerja keras untuk tetap berada di bawah sang kakak, PT Toyota Astra Motor (TAM).
Menurut Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CS Division Head PT Astra International Tbk, Daihatsu Sales Operation (DSO), dari Januari hingga Oktober, posisi Daihatsu di market share retail sales masih berada di posisi ketiga, berada di bawah Toyota dan Mitsubishi.
BACA JUGA
"Sedikit selisihnya, Toyora market share 30,7 persen, Mitsubishi 17,5 persen, dan Daihatsu yang tahun lalu (Januari-Oktober) 17,4 persen kini 17 persen. Masih sedikit (selisih) sekali," ujar Hendrayadi di Ambon, Maluku, Sabtu (17/8/2018).
Namun, menurut Hendrayadi peperangan belum selesai. Pihak Daihatsu masih yakin mampu menyalip dan mempertahankan posisinya sebagai runner-up di retail sales tahun ini.
"Kalau Daihatsu bisa mempertahankan posisi nomor dua, maka untuk 2018 ini Daihatsu 10 tahun berturut-turut kita berada di posisi kedua di bawah kakak kandung kita, market leader Toyota. Oleh karena sekarang tahun ke sepuluh, kita berjuang mati-matian, sampai titik darah penghabisan, sampai detik terakhir untuk menempati posisi kedua di pasar retail," tegas Hendrayadi.
Â
Sementara itu, untuk posisi wholesale, jika Toyota market share sebesar 30,5 persen, Daihatsu 17,5 persen, dan Mitsubishi 17,4 persen.
"Bedanya tipis sekali, hanya 0,1 persen. Itulah persaingan, kalau teman-teman ikuti persaingan tahun lalu kita dengan Honda begitu ketatnya. Kali ini, kita berganti sparing partner dengan Mitsubishi. Tapi sekali lagi saya bilang, karena ini tahun kesepuluh kita berjuang hingga titik terakhir untuk mempertahankan posisi kedua," pungkasnya.
Advertisement