Sukses

Tugas Berat Menanti DFSK di Indonesia

DFSK Sokonindo telah beredar di Indonesia selama 1 semester. Pabrikan asal Cina ini masih belum bisa mencetak prestasi gemilang selama 6 bulan ke belakang ini.

Liputan6.com, Jakarta - DFSK Sokonindo telah beredar di Indonesia selama 1 semester. Pabrikan asal Cina ini masih belum bisa mencetak prestasi gemilang selama 6 bulan ke belakang ini.

Bahkan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka penjualan DFSK secara wholesale justru mengalami penurunan. Pada Oktober 2018 kemarin, hanya 20 unit mobil DFSK yang terdistribusi setelah September 2018 mencapai 138 unit.

Capaian tersebut bahkan lebih rendah dari bulan pertamanya di Indonesia, Mei 2018, yang berhasil mencatatkan angka distribusi sebanyak 26 unit. Angka tersebut bahkan meningkat pada Juni 2018 dengan raihan 85 unit.

Hasil ini sekaligus menjadi yang terburuk bagi DFSK Sokonindo selama 6 bulan pertamanya di Indonesia. Padahal, kualitas mobil yang ditawarkan tak kalah dengan pabrikan Jepang dan harganya jauh lebih murah.

Sekadar informasi, saat ini DFSK Sokonindo memasarkan 2 produknya di Indonesia. Pertama adalah mobil pick-up DFSK Super Cab yang dibanderol Rp119,5-167 juta. Kemudian ada Glory 580 yang menghuni segmen SUV dan dijual mulai Rp245,9 juta hingga Rp308 juta (OTR Jakarta).

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ketika Pikap Berubah Jadi Ambulans

Seperti yang biasa dilakukan agen pemegang merek (APM) pada produk pikap mereka, DFSK juga memodifikasi Super Cab menjadi mobil dengan perlengkapan medis di dalamnya. Itu dilakukan DFSK dalam mengikuti gelaran The 31th Indonesia International Hospital, Medical, Pharmaceutical, Clinical Laboratories Equipment & Medicine Exhibition.

Dalam event yang berlangsung selama 17-20 Oktober 2018 di Jakarta Convention Center itu, DFSK melalui dealer mereka di Roxy bekerja sama dengan CV Ambulance Pintar Indonesia (API). Lahirlah DFSK Super Cab Ambulance yang punya kelengkapan sesuai standar ambulans, dan dilengkapi fitur penyejuk kabin.

Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, menjelaskan kalau DFSK Super Cab tak cuma mobil untuk angkut barang belaka.

"Melalui kehadiran Super Cab Ambulance, kami ingin menegaskan bahwa DFSK Super Cab tak hanya dapat sebagai kendaraan pengangkut barang saja, namun juga mampu digunakan atau dikonversi untuk menjadi kendaraan penunjang kegiatan di bidang lain," paparnya dalam keterangan resmi.

Karena memakai basis Super Cab, ada dua pilihan mesin yang ditawarkan. Mesin turbodiesel 1,3 liter dan mesin bensin 1,5 liter.

Mesin turbodiesel, menyemburkan tenaga 75 PS dan torsi 190 Nm pada 1.750 rpm. Sedang bensin berdaya 102 PS dan torsi puncak 140 Nm. Transmisinya hanya ada manual 5-speed.

 

Selain pilihan mesin, ambulans rilisan DFSK, ditawarkan dalam dua varian: Standard dan Deluxe. Soal harga DFSK Super Cab Ambulance, mulai dari Rp 233 juta (off the road) untuk mesin bensin dan Rp 269 juta (off the road) untuk pilihan turbodiesel. H

arga masih bisa berubah tergantung varian dan kelengkapan yang digunakan. Diler DFSK Glory, yang berada di bawah naungan PT Tritunggal Prima Motor, jadi yang memasarkan ambulans itu.

Dikatakan, dalam memasarkan Super Cab Ambulance, diler DFSK Roxy tak hanya menyasar penggunaan di kota besar saja. Melainkan juga untuk fasilitas medis di pedesaan, instansi pemerintahan dan perusahaan minyak dan gas yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Dengan Super Cab Ambulance, mengawali langkah lebih DFSK di segmen kendaraan niaga. Pasalnya, dari basis Super Cab bisa dibikin mobil lain seperti mobil toko untuk berjualan maupun mobil dengan kebutuhan khusus lainnya.

Sumber: Oto.com