Liputan6.com, Labuan Bajo - PT Astra Honda Motor (AHM) mengajak komunitas pengguna Honda PCX untuk mengikuti ajang PCX Luxurious Touring dengan rute Flores – Lombok – Bali.
Liputan6.com berkesempatan untuk mengikuti salah satu rute, yaitu Ruteng dengan finis Labuan Bajo.Honda PCX yang digunakan adalah tipe yang sudah mengadopsi sistem pengereman ABS. Bagaimana rasa berkendaranya?
Advertisement
Baca Juga
Honda PCX 150 sudah mengadopsi smartkey, sehingga tak perlu menggunakan lagi anak kunci untuk menyalakannya. Tombol untuk mengakses membuka jok dan tutup tangki bensin berdekatan dengan knop on/off.
Proses menyalakan mesin terasa halus, tak ada suara starter yang kasar. Begitu pula proses ISS (Idling Stop System) saat menghadapi kemacetan, dengan memelintir handle gas maka mesin akan menyala kembali.
Nah, salah satu keandalan dari Honda PCX adalah posisi riding yang bervariasi sehingga memberikan opsi bagi penggunanya. Kaki Anda bisa selonjoran ke depan untuk posisi berkendara yang santai, atau menekuk untuk posisi yang sedikit agresif.
Â
Saksikan Videonya di Bawah Ini:
Advertisement
Selanjutnya
Posisi setang yang tinggi memberikan posisi nyaman saat berkendara jarak jauh, namun masih memadai untuk bermanuver melahap tikungan yang tajam.
Tantangan terbesar dari Ruteng - Laboan Bajo adalah tipikal jalan yang sempit, tikungan ekstra tajam yang dipadu tanjakan curam. Tentu saja turunan terjal menjadi salah satu menu yang harus dihadapi.
Akselerasi yang ditawarkan oleh mesin 150 cc berteknologi eSP memang tidak menyentak. Tapi setiap putaran mesin terasa bertenaga, dan Liputan6.com bisa melahap tanjakan yang ditawarkan oleh rute ini.Â
Beberapa kali jalan bergelombang hadir di tikungan tajam, beruntung sistem pengereman ABS dapat membantu mengurangi kecepatan sebelum melahap jalanan tersebut. Suspensinya terbilang nyaman untuk menaklukkan jalan yang sedikit bergelombang, dan tak terlalu empuk saat dipacu dengan kecepatan tinggi.
Saat mendapatkan trek lurus yang sepi, speedometer dapat menunjukkan kecepatan 120 km/jam. Mesinnya sudah meraung-raung, yang menandakan putaran mesin berada di angka yang tinggi. Mesin bertenaga 14,5 Tk dengan torsi puncak 13,2 Nm tersebut melakukan tugasnya dengan cukup baik.
Menariknya, Honda PCX bisa diajak sedikit bermain di luar habitatnya. Saat finis di Bukit Cinta, Labuan Bajo, Liputan6.com mengajak Honda PCX untuk melahap tanjakan dan jalanan berbatu yang sebetulnya lebih cocok untuk motor trail.
Kesimpulan
Honda PCX adalah skutik bongsor yang menyenangkan untuk bepergian jarak jauh. Karakternya bisa menunjukkan sisi elegan, maupun agresif, tergantung bagaimana cara Anda bermanuver dan memainkan handle gas untuk memeras setiap potensi yang dimiliki.
Hal yang cukup mengganjal adalah raungan mesin yang terdengar cukup keras saat kecepatan di speedometer menyentuh di angka 100 kpj. Membuat kecepatan cruising ideal yang nyaman di kecepatan 80 kpj.
Â
Advertisement